Assalamualaikum Wr. Wb

Jumat, 21 Oktober 2011

Makanan yang Makin Picu Ingusan Jika Dikonsumsi Saat Pilek

(Foto: thinkstock)
Jakarta, Saat pilek atau flu, hidung berlendir atau ingusan selalu menjadi masalah banyak orang. Selain istirahat dan minum obat, ada beberapa makanan yang perlu dihindari agar Anda tak menjadi ingusan.

Lendir merupakan zat licin yang diproduksi oleh sel dan kelenjar dalam tubuh. Meskipun bermanfaat melindungi jaringan tubuh, produksi lendir berlebihan dapat menyebabkan hidung mampet, ketidaknyamanan, dan pada kasus yang berat dapat menyebabkan kesulitan bernapas.

Kondisi yang berhubungan dengan komplikasi lendir misalnya seperti infeksi sinus, pilek, asma dan fibrosis kistik.

Berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari bila Anda tak ingin terus-terusan ingusan seperti dilansir Livestrong, Minggu (26/6/2011):

1. Produk susu
"Dalam kebanyakan kasus, produk susu tidak menyebabkan pembentukan lendir. Tapi susu bagaimanapun dapat meningkatkan ketebalan lendir yang membuat gejala lebih mengganggu," jelas Dr James Steckelberg dari MayoClinic.

Produk susu sapi adalah salah satu penyebab alergi makanan yang paling umum. Untuk menghindari alergi susu yang berhubungan dengan gejala lendir, konsumsilah produk non susu, seperti kedelai, beras atau susu almond.

2. Gandum
Gandum juga merupakan salah satu penyebab alergi makanan yang paling lazim. Jika gejala berasal dari alergi gandum, pilih produk bebas gandum seperti beras merah, beras liar, oat, barley.

3. Daging merah
Daging merah seperti daging domba, daging sapi dan ham, mengandung lemak jenuh, yaitu bentuk lemak yang dapat meningkatkan peradangan, menyebabkan produksi lendir.

Daging berlemak dan pedas, seperti sosis, bacon dan bratwurst, mungkin memperburuk gejala ingusan karena iritasi meningkat. Untuk menghindari risiko ini, ganti daging merah dengan sumber protein, seperti kacang, lentil, tahu, putih telur dan ikan.

Ikan air dingin, seperti salmon, makarel, herring memberikan manfaat tambahan dari asam lemak omega-3, yaitu lemak sehat yang dapat membantu mengurangi peradangan.

4. Beberapa buah dan sayur
Buah dan sayuran merupakan komponen penting dari diet yang paling sehat, karena menyedian jumlah yang kaya antioksidan, seperti vitamin C dan beta-karoten, yang mendukung kemampuan tubuh untuk melawan dan sembuh dari infeksi, termasuk yang berhubungan dengan lendir.

Namun varietas tertentu, seperti pisang, jagung, kol, dan kentang, dapat meningkatkan produksi lendir.

Flu Bisa Dicegah dengan Pijat



img
(Foto: thinkstok)

Jakarta, Seseorang biasanya mengonsumsi vitamin C untuk menangkal infeksi kuman seperti flu. Tapi ada cara yang lebih menyenangkan untuk mencegah flu yaitu mendapatkan pijat.

Sebuah penelitian yang dihasilnya dipublikasikan dalam The Journal of Complimentary and Alternative Medicine melaporkan bahwa pijat bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta membantu mengatasi stres dengan lebih baik.

Kedua kondisi ini menunjukkan bahwa pijat tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan secara umum, namun membantu mencegah penyakit infeksi yang mudah menular seperti flu.

Dalam studi ini peneliti membagi peserta menjadi 2 kelompok, satu kelompok mendapatkan pijat tradisional Swedia sedangkan kelompok lainnya hanya mendapatkan sentuhan ringan yang tidak mencakup teknik terapi pijat.

Setelah 45 menit kedua kelompok diambil sampel darahnya lalu dibandingkan. Diketahui kelompok yang mendapatkan pijat tradisional Swedia mengalami peningkatan yang signifikan dalam jumlah limfosit (sel darah putih).

Seperti diketahui sel darah putih ini memainkan peran besar dalam melindungi tubuh terhadap seranganpenyakit serta menurunkan kadar hormon stres yang dimiliki.

"Kami menemukan bahwa perubahan biologis terjadi ketika seseorang mendapatkan pemijatan, perubahan ini memberikan manfaat terhadap kesehatan tubuh," ujar Mark Hyman Rapaport, MD ketua departemen psikiatri dan ilmu saraf perilaku di Cedars-Sinai Medical Center, seperti dikutip dariMenshealth.com, Sabtu (8/10/2011).

Tak ada salahnya jika mendapatkan pijat secara teratur karena bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh seperti meningkatkan kekebalan tubuh dan memperlancar aliran darah, sedangkan pijat 5 menit di tangan juga mampu menurunkan kadar stres.

Sumber : http://www.detikhealth.com/read/2011/10/08/140229/1739628/766/flu-bisa-dicegah-dengan-pijat?ld991107763

Homeopati Jadi Obat Alternatif untuk Cegah Pilek dan Flu

Jika sedang tertular flu dan pilek, tidak usah buru-buru minum obat jika tidak ingin merasakan efek sampingnya. Homeopati dapat membantu meredakannya, dengan efek samping minimal karena telah diencerkan.

Homeopati adalah bentuk pengobatan alternatif di mana praktisi kesehatan akan mengobati pasien dengan menggunakan obat yang sudah diencerkan. Beberapa penelitian memang membuktikan homeopati tidak lebih efektif daripada obat kosong atau plasebo, namun tidak ada salahnya untuk dicoba karena bahan dasar obat telah diencerkan sehingga kemungkinan efek sampingnya sangat kecil.

Seperti dikutip dari HealthNews, Sabtu (15/10/2011), untuk mencegah pilek dan flu, serta demam dapat menggunakan pengobatan homeopati.

1. Pengobatan homeopati untuk mencegah pilek dan flu

Kedua obat yang paling efektif ketika pertama kali terserang flu, yaitu:

a. Oscillococcinum
Oscillococcinum terbuat dari hati angsa. Angsa sering terkena banyak virus, dan akan membangun kekebalan pada organ hati. Dengan mengonsumsi obat ini, maka seseorang akan mendapatkan kekebalan tersebut.

Obat ini aman dikonsumsi bersamaan dengan obat resep. Obat ini juga aman untuk anak-anak atau orang tua, dan tidak menyebabkan efek mengantuk. Berbagai uji klinis yang menunjukkan hasil yang baik pada penggunaan obat ini.

Petunjuk pengguanaan: Oscillococcinum dapat dikonsumsi setiap 12 jam untuk mencegah pilek.

b. Influenzinum
Influenzinum terbuat dari zat vaksin flu yang sama yang disusun oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Obat ini diperbarui setiap tahun dan dengan substansi yang disiapkan dalam jumlah encer, untuk kemudian memiliki efek homeopati.

Obat ini digunakan sebagai pengganti vaksin flu, yang bekerja dengan merangsang sistem pertahanan tubuh untuk melawan virus flu. Aksi obat ini dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Petunjuk penggunaan: Influenzinum berguna setelah paparan pertama, pada tahap awal demam, atau sebagai pencegahan. Dosis yang direkomendasikan adalah sekali sehari selama sebulan.

2. Pengobatan homeopati untuk tahap awal demam

a. Aconite
Aconite merupakan obat yang diindikasikan untuk demam awal atau demam yang datang pada 1 jam setelah terpapar angin dingin. Obat ini dapat bekerja lebih baik pada tahap awal penyakit dengan onset tiba-tiba dan gejala yang terus-menerus. Seseorang membutuhkan aconite jika merasa sangat haus hingga ingin meminum air dingin, kegelisahan, dan kecemasan.

b. Ferrum Phosphoricum
Ferrum Phosphoricum adalah obat yang baik digunakan pada awal demam ketika tidak ada gejala yang jelas atau tidak ada tanda kelemahan dengan peradangan. Juga dapat digunakan pada demam derajat rendah. Selain itu juga dapat digunakan pada batuk ringan dan sakit kepala.

c. Gelsemium
Gelsemium dapat digunakan untuk mengatasi berbagai gejala awal flu. Gejala tersebut termasuk tenggorokan kering, batuk kering, hidung meler, dan perasaan sakit. Gelsemium juga merupakan obat yang baik untuk bronkitis.

d. Vincetoxicum
Vincetoxicum dapat efektif untuk pengobatan demam dengan onset (permulaan) yang cepat, yaitu dalam 1-6 jam. Gejala-gejala tersebut termasuk kelemahan, kelelahan, nyeri pada tulang, dan menggigil. Vincetoxicum juga dapat berguna untuk kondisi, antara lain:

- Pengobatan infeksi virus
- Batuk tidak teratur dan sakit tenggorokan terasa buruk ketika menelan
- Pasien yang mengalami demam ringan namun terasa sangat panas

Catatan: Jika mengalami demam selama lebih dari 5-7 hari, sebaiknya segera mencari bantuan medis. Atau jika merasa semakin lesu atau lemah, segera periksakan diri ke dokter.


Sumber : http://www.detikhealth.com/read/2011/10/17/074623/1745314/766/homeopati-jadi-obat-alternatif-untuk-cegah-pilek-dan-flu

Kamis, 20 Oktober 2011

Bagaimana memecahkan masalah dengan melakukan boot bersih pada Windows Vista atau Windows 7



Dukungan untuk Windows Vista tanpa paket layanan apa pun yang diinstal telah berakhir pada tanggal 13 April 2010.Untuk terus menerima pembaruan keamanan untuk Windows, pastikan Anda menjalankan Windows Vista dengan Service Pack 2 (SP2). Untuk informasi lebih lanjut, lihat halaman web Microsoft: Dukungan telah berakhir untuk beberapa versi Windows

Pada Halaman ini

Perbesar semua | Perkecil semua
PENDAHULUAN
Untuk membantu memecahkan masalah pesan kesalahan dan masalah lain, Anda dapat menjalankan Windows Vista atau Windows 7 dengan menggunakan seperangkat minimal driver dan program startup.Semacam ini startup dikenal sebagai "boot bersih." Sebuah boot bersih membantu menghilangkan konflik perangkat lunak. Artikel ini menjelaskan bagaimana memecahkan masalah di Windows Vista atau Windows 7 dengan melakukan boot bersih. Artikel ini juga menjelaskan bagaimana untuk memulai layanan Installer Windows dan cara me-reset komputer sehingga mulai seperti biasa. Catatan Bila Anda melakukan boot bersih, sementara Anda mungkin kehilangan beberapa fungsi. Ketika Anda memulai komputer seperti biasa, kembali fungsi. Namun, Anda mungkin menerima pesan galat asli, atau Anda mungkin mengalami perilaku yang asli.


Kembali ke atas
INFORMASI LEBIH LANJUT
Informasi ini tidak dimaksudkan untuk memecahkan masalah tertentu. Oleh karena itu, sebelum Anda mengikuti langkah-langkah, mencari Basis Pengetahuan Microsoft untuk informasi tentang masalah Anda.Gunakan teks dari pesan kesalahan atau deskripsi masalah ketika Anda cari. Untuk mencari Basis Pengetahuan, kunjungi Website Microsoft berikut:
Dukungan Microsoft
Kembali ke atas
Langkah 1: Lakukan boot bersihCatatan Jika komputer terhubung ke jaringan, pengaturan kebijakan jaringan dapat mencegah Anda dari langkah-langkah berikut. Kami sangat menyarankan agar Anda tidak menggunakan utilitas Konfigurasi Sistem untuk memodifikasi pilihan booting tingkat lanjut di komputer kecuali seorang insinyur dukungan Microsoft mengarahkan Anda untuk melakukan hal ini. Melakukan hal ini dapat membuat komputer tidak dapat digunakan.
Log on ke komputer dengan menggunakan account yang memiliki hak administrator.
Klik Mulai

, Ketik msconfig.exe di Start Search box, dan kemudian tekan ENTER untuk memulai utilitas Konfigurasi Sistem.


Jika Anda diminta untuk sandi administrator atau untuk konfirmasi, ketik sandi, atau klikLanjutkan .



Pada General tab, klik untuk memilih opsi startup selektif , dan kemudian klik untuk mengosongkan opsi startup item beban kotak cek. (The Boot.ini Asli Gunakan kotak centang tidak tersedia.)

Perluas gambar ini

Pada Layanan tab, klik untuk memilih Sembunyikan semua layanan Microsoft kotak centang, kemudian klik Nonaktifkan semua .

Perluas gambar ini

Catatan Setelah langkah ini memungkinkan layanan Microsoft terus berjalan. Layanan tersebut meliputi Jaringan, Plug and Play, Log Peristiwa, Pelaporan Kesalahan, dan layanan lainnya. Jika Anda menonaktifkan layanan ini, Anda dapat secara permanen menghapus semua restore point. Jangan lakukan ini jika Anda ingin menggunakan utilitas Pemulihan Sistem bersama dengan restore point yang ada.
Klik OK , kemudian klik Restart .
Kembali ke atas
Langkah 2: Aktifkan setengah dari layanan
Ikuti langkah-langkah 1a dan 1b untuk memulai utilitas Konfigurasi Sistem.
Klik Layanan tab, dan kemudian klik untuk memilih Sembunyikan semua layanan Microsoft kotak centang.
Klik untuk memilih setengah dari kotak cek di Layanan daftar.
Klik OK , kemudian klik Restart .
Kembali ke atas
Langkah 3: Tentukan apakah masalah kembaliJika masalah masih terjadi, ulangi langkah 1 dan langkah 2. Pada langkah 2, klik untuk mengosongkan setengah dari kotak centang yang telah dipilih dalam Layanan daftar. Jika masalah tidak terjadi, ulangi langkah 1 dan langkah 2. Pada langkah 2, pilih hanya setengah dari kotak centang yang tersisa yang dibersihkan di Layanan daftar. Ulangi langkah ini sampai Anda telah memilih semua kotak cek. Jika hanya satu layanan dipilih dalam Layanan daftar, dan Anda masih mengalami masalah, layanan yang dipilih menyebabkan masalah. Lanjutkan ke langkah 6 . Jika tidak ada layanan yang menyebabkan masalah ini,lanjutkan ke langkah 4 .

Kembali ke atas
Langkah 4: Aktifkan setengah dari item Startup
Melakukan boot bersih dengan mengulangi langkah 1.
Klik Startup tab, dan kemudian klik untuk memilih setengah dari kotak centang pada Startup Itemdaftar.
Klik OK , kemudian klik Restart .
Kembali ke atas
Langkah 5: Tentukan apakah masalah kembaliJika masalah masih terjadi, ulangi langkah 1 dan langkah 4. Pada langkah 4, klik untuk mengosongkan setengah dari kotak centang yang telah dipilih di Startup Item daftar. Jika masalah tidak terjadi, ulangi langkah 1 dan langkah 4. Pada langkah 4, pilih hanya setengah dari kotak centang yang tersisa yang dibersihkan di Startup Item daftar. Ulangi langkah ini sampai Anda telah memilih semua kotak cek. Jika hanya satu item startup dipilih pada Startup Item daftar, dan Anda masih mengalami masalah, item startup yang dipilih dalam daftar adalah layanan yang menyebabkan masalah. Pergi ke langkah 6 . Jika tidak ada item startup yang menyebabkan masalah ini, sebuah layanan Microsoft yang paling mungkin menyebabkan masalah. Untuk menentukan layanan Microsoft dapat menyebabkan masalah, ulangi langkah 1 dan langkah 2 tanpa memilih Sembunyikan semua layanan Microsoft centang kotak pada langkah kedua.

Kembali ke atas
Langkah 6: Selesaikan masalahSetelah Anda menentukan item startup atau layanan yang menyebabkan masalah, hubungi pembuat program untuk menentukan apakah masalah dapat diselesaikan. Atau, jalankan utilitas Konfigurasi Sistem, kemudian klik untuk mengosongkan kotak centang untuk item masalah.
Kembali ke atas
Langkah 7: Reset komputer untuk memulai seperti biasaSetelah Anda selesai pemecahan masalah, ikuti langkah-langkah untuk me-reset komputer untuk memulai seperti biasa:
Klik Mulai

, Ketik msconfig.exe di Start Search box, kemudian tekan ENTER.

Jika Anda diminta untuk sandi administrator atau untuk konfirmasi, ketik sandi, atau klikLanjutkan .
Pada General tab, klik Startup normal pilihan, dan kemudian klik OK .
Ketika Anda diminta untuk me-restart komputer, klik Restart .

Apakah informasi ini berguna? Silahkan kirim umpan balik Anda
Kembali ke atas
Bagaimana untuk memulai layanan Installer Windows ketika sistem layanan tidak dimuatJika Anda menjalankan program Setup tanpa memulai layanan Windows Installer, Anda mungkin menerima pesan galat berikut:
Layanan Windows Installer tidak dapat diakses. Hubungi personel dukungan Anda untuk memverifikasi bahwa layanan jendela Installer benar terdaftar.Layanan Installer Windows tidak memulai jika Anda menghapus layanan beban sistem centang kotak di utilitas Konfigurasi Sistem. Untuk menggunakan layanan Windows Installer ketika layanan sistem yang tidak dimuat, Anda harus memulai layanan secara manual. Untuk melakukannya, ikuti langkah berikut:
Klik Mulai

, Klik kanan Komputer , dan kemudian klik Manage .

Jika Anda diminta untuk sandi administrator atau untuk konfirmasi, ketik sandi, atau klikLanjutkan .
Pada pohon konsol, klik Layanan dan Aplikasi , kemudian klik Layanan .
Pada jendela rincian, klik kanan Windows Installer , dan kemudian klik Mulai .
Kembali ke atas

Sumber : http://support.microsoft.com/kb/929135

Jumat, 14 Oktober 2011

Memahami Filsafat Teknologi

Tak banyak orang yang mengenalfilsafat teknologi. Karena filsafat umumnya kita kenal sebagai mahailmuyang membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan eksistensi manusia,Tuhan ataupun Wujud (realitas). Untuk itu menghubungkan filsafat danteknologi akan terkesan tak biasa. Padahal filsafat teknologi adalahsalah satu genre dalam ranah filsafat yang dapat dikatakan banyakmenarik perhatian para filsuf. Heidegger, Habermas, Jacques Ellul, DonIhde dan Andrew Feenberg adalah beberapa contoh filsuf yang memberikanperhatian pada hakikat teknologi dalam dunia-kehidupan.

Pertanyaan tentang hakikat teknologi sebenarnya sudah muncul sejak zaman Yunanikuno (Aristoteles). Saat itu dikenal terma filsafat: techne dan poiesis. Heidegger mengungkap hal ini dalam bukunya The Question Concerning Technology (1977). Techne dapat dijelaskan sebagai pengetahuan tentang cara memproduksi atau mentransfomasikan, sedangkan poiesisadalah sebuah penyingkapan, yang dengannya sesuatu yang baru hadir dimuka bumi. Pada masa modern filsafat teknologi tidak hanya membahas techne, poiesisdan kaitannya dengan dunia-kehidupan saja, tapi juga artifak atauteknofak yang tak dapat dipungkiri mempengaruhi kehidupan dan jugakesadaran.

Heideggeradalah salah satu filsuf yang membuka diskursus filsafat teknologi.Karakter dan hakikat teknik (teknologi) bahkan sudah dibicarakan olehHeidegger dalam buku besarnya Being and Time(1927), yang kemudian dtuntaskan dalam bukunya The Question Concerning Technology(1977). Menurut Heidegger hakikat teknologi adalah bukan sesuatu yang bersifat teknologis, melainkan enframing;membuat, mencipta atau mentransformasikan (yang kemudian mengungkapkansesuatu yang baru). Yang teknologis kemudian dimengerti bukansemata-mata yang teknis tetapi juga yang reflektif filosofis.

Refleksi filosofis tentang teknologi telah mencipta tanggapan yang berbeda-bedatentang hakikat teknologi. Di Amerika misalnya dikenal sebuah gerakanatau perkumpulan anti-teknologi. Gerakan ini bernama Neo-Luddite. Namaini berasal dari Luddisme, yaitu sebuah gerakan anti industrialisasi diInggris pada awal abad 19. Gerakan ini sering dikisahkan sebagaigerakan merusak mesin yang dilakukan oleh para buruh karena mengancamlahan kerjanya, salah satunya diperkirakan orang yang bernama Ned Ludd.Demikianlah Luddisme dikenal. Sekarang kita mengenal neo-ludditesebagai gerakan anti teknologi. Gerakan yang mempunyai manifesto bahwa:biosphere itu lebih utama dari technosphere. Mesinmisalnya menurut Neo-Luddite merupakan dekadensi dalam peradaban. Iatelah mengambil alih kerja (keterampilan tangan/seni)manusia—memproduksi secara massal. Gerakan ini bahkan menolakproduksi/percetakan buku atau kertas—padahal dikenal sebagai gerakankaum intelektual. Alasannya, produksi buku (kertas) secara masal telahmenghabiskan hutan-hutan di Eropa. Selain itu menurut mereka budayabaca buku telah menghilangkan tradisi bercerita atau mendongeng.

Filsafat teknologi tentu tidak terbatas pada bagaimana relasi manusia dengan artifak (dan teknofak) itu dapat dijelaskan. Jacques Ellul, seorangpemikir dari Perancis dalam bukunya The Technological Society (1964) melihat teknologi (lebih spesifik dunia teknik) sebagai entitas yang otonom, manusia tidak bisa mengontrol dan mengatasi kemajuan teknik.Hanya teknologi yang dapat mengontrol dan mengatasi dirinya sendiri. Dengan kata lain, implikasi etis, sosiologis dan ekologis dari kemajuan teknikhanya dapat diatasi oleh teknik itu sendiri. Untuk mengatasi persoalan limbah industri misalnya diperlukan teknologi baru untuk mengolah atau mengatasi permasalahan limbah. Sehingga teknik terus menerus maju untukmengatasi kekurangan-kekurangan yang ada pada dirinya. Ia bergerakdengan sendirinya layaknya sebuah organisme–bagian dari laju evolusikehidupan. Karena itu ia tidak dapat dikontrol, seperti monsternya Frankenstein.

BahkanTeknologi di sini diandaikan seperti roh absolut Hegel yang bergeraksecara masif mengontrol dan menguasai dunia-kehidupan. Tidak ada kekuatan selain dunia teknik itu sendiri. Karena teknik adalah syaratbagi kehidupan. Dengan kata lain orang yang tidak menggunakan atau antiteknologi (teknik) akan dengan sendirinya tersingkir dan tereliminasidari dunia-kehidupan.

Gagasan Ellul tentu saja terkesan ambisius. Mengapa kita tidak bisa mengontrolnya? Bukankah semua itu kreasi manusia? Banyak pemikir melihat bahwa determinisme teknik adalah konsekuensi dari ideologi modernisme, yang di dalamnya terdapat gagasan ideologis tentangkemajuan dan perubahan. Sehingga gagasan deterministik mengandaikan sebuah kondisi sejarah yang tak terelakkan, kita hidup dalam sebuah keniscayaan sejarah yang menempatkan dunia teknik sebagaisyarat-syaratnya.

DonIhde, ahli fenomenologi dari Amerika menanggapi dengan berbeda soal determinisme ini, bahkan dalam beberapa hal menolaknya. Ia mengupaster lebih dahulu relasi teknologi dan kebudayaan manusia. Argumendiawali dengan penjelasan tentang relasi hermeneutis dalam kontekskultural, yaitu sebuah interpretasi yang terjadi ketika suatu budayamenangkap atau menerima artifak teknologi kebudayaan lain. Don Ihdemelihat bahwa ada kegiatan hermeneutis ketika teknologi sebagaiinstrumen kultural dimaknai dan diinterpretasikan secara berbeda; Yaituketika terjadi transfer teknologi (Don Ihde, Technology and the Lifeworld: From Garden to Earth, 1990: 125).

Nilai praktis teknologi dalam proses transfer teknologi dapat diinterpretasikan secara berbeda bahkan tidak dimengerti. Namun bila nilai praktis dapat dimengerti, proses transfer teknologi menjadi mudah. Dapat dikatakan tidak ada kegiatan hermeneutis. Orang PapuaNugini misalnya dapat mengkonversikan pisau/kapak dari batu menjadi pisau/kapak dari besi karena nilai praktis yang dapat dimengerti atausama. Berbeda ketika mereka pertama kali melihat senapan. Mereka tidakmengerti nilai praktis senapan. Perlu adanya kegiatan hermeneutis sebelum senapan menjadi penting dan berguna. Jadi sama seperti kita pertama kali melihat komputer atau teknologi lainnya. Orang yang tidak mengerti nilai praktis teknologi tentunya akan bertanya-tanya ketikamelihat benda teknologi tersebut.

Nilai praktis memberikan persepsi yang berbeda dalam melihat teknologi.Setiap budaya misalnya mempunyai teknologi yang sama, namun mempunyai nilai praktis yang berbeda. Di Cina pada awalnya bubuk mesiu digunakan untuk petasan, perayaan-perayaan, berbeda dengan di Barat yang menggunakan bubuk mesiu untuk senjata, peperangan. Begitu juga tenaga angin (kincir angin), ia juga sama-sama dipakai di Barat dan juga diTimur (Iran). Namun nilai praktisnya berbeda, di Barat tenaga angin membawa banyak kegunaan, sedangkan di Iran hanya untuk tenaga irigasi.Jadi setiap budaya mempunyai ekspresi berbeda tentang teknologi yang digunakannya. Masing-masing mempunyai nilai praktisnya sendiri.

Berdasarkan interpretasi antropologis, Don Ihde kemudian menyimpulkan bahwa teknologi itu inheren dengan kebudayaan. Bila kita melihat contoh diatas benarlah bahwa setiap artifak kebudayaan itu mengandung nilai teknologisnya sendiri. Setiap budaya menggunakan instrumen teknologi(artifak) sesuai dengan tradisi yang diturunkan, dan ia bersifat unik.Karena itu teknologi inheren dengan budaya itu sendiri. Maka pertanyaanpun beralih, apakah budaya itu dapat dikontrol atau tidak? Atau apakah budaya itu bersifat determinisitik?

Tentu tidak semudah itu mengatakan bahwa apakah budaya itu dapat dikontrol atau tak dapat dikontrol (deterministik). Kata kontrol dalam konteksini bermasalah. Karena dalam nalar Don Ihde relasi manusia-teknologi(budaya) sudah mengandaikan adanya kegiatan “mengontrol” dan“dikontrol” (Technology and the Lifeworld, 1990: 140). Untuk itu budaya-teknologi tidak dapat dipertanyakan apakah ia dapat dikontrol atau tidak. Teknologi bukanlah monster yang berdiri bebas dan otonom. Karena ia digunakan dan bersifat intensional, artinya manusia mempunyai kebebasan untuk mengontrol dan dikontrol. Dalam konteks inilah Don Ihde menolak asumsi metafisika deterministik dari teknologi.

Ketika setiap budaya mempunyai ekspresi yang berbeda tentang teknologi, maka teknologi dipahami bersifat non-netral. Bahkan Ihde melihat bahwa teknologi itu bersifat ambigu. Ketika teknologi dimaknai sebagai kode-kode budaya maka ia pun dapat dimaknai secara berbeda. Karenanyateknologi sebagai bagian inheren dari budaya bersifat kontekstual dan mempunyai ciri multistabil (Technology and the Lifeworld,1990: 144). Multistabilitas ini dapat dipahami sebagai pandangankhas/unik setiap budaya dalam memahami dan menjelaskan dunianya. Jadirelasi teknik dan relasi hermeneutis setiap budaya dalam menjelaskan dan memahami dunia itu berbeda-beda.

Karena pengalaman kebudayaan berbeda-beda maka persepsi tentang teknologi punberbeda. Mulstabilitas yang terjadi pada relasi manusia-teknologi inidapat dicontohkan dalam sistem navigasional. Orang Barat mempunyaisistem yang baik untuk navigasi kapal, tapi tetap tidak bisamentransfer teknologi navigasionalnya ke suku-suku di Pasifik Selatan.Artinya suku di Pasifik Selatan itu tetap tidak mengerti teknologinavigasional orang Barat yang bersifat hermeneutis/representasional(penggunaan kompas misalnya). Mereka tetap mempunyai teknologinyasendiri, seperti membaca arah lewat pola-pola ombak atau polabintang-bintang (relasi kemenubuhan).

Gagasan determinisme teknologi tak dapat dimungkiri juga terkait dengan fenomena kesadaran dan relasinya dengan artifak-artifak teknik.Habermas misalnya melihat bahwa kemajuan teknik (teknologi) akhirnya menentukan kesadaran masyarakat modern. Self-understandingmasyarakat modern tentang dunianya menurut Habermas dimediasikan oleh apropriasi hermeneutis terhadap budaya teknologi yang bergerak secara teleologis. Ini memberikan sebuah asumsi bahwa jaring-jaring logika teknik kemudian menjadi determinan utama kesadaran. Aksi-intensi kemudian ditentukan oleh logika dan hukum yang berlaku dalam duniateknologi.

Akibatnya menurut Habermas pengejawantahan rasio melulu bersifat teknis, artinya dimensi praksis rasio adalah kegiatan produktif yang hanyamengungkapkan nilai-nilai efesien dan fungsional. Dimensi praksis rasiokemudian semata-mata dimengerti sebagai aplikasi teknis yang merupakan penerapan sains dan rasionalitas. Hal inilah yang kemudian menggejala dalam bentuk kontrol teknis terhadap alam. Sehingga tujuan utama pencerahan (emansipasi sosial ) terlupakan. Ilmu pengetahuan kemudian semata-mata dimengerti sebagai moda atau cara bagaimana mengontrol dan memanipulasi alam. Inilah yang membuat masyarakat modern tenggelam dan terarahkan oleh dimensi teknis dari pengetahuan. Padahal tujuan utama pencerahan adalah emansipasi sosial yang terkait dengan kesadaran bahwa lewat pengetahuan kita dapat melepaskan diri dari segala dogmatisme dankepicikan.

Berbicara tentang teknologi dalam konteks filsafat tentu tak lepas dari persoalan bagaimana kita secara ontologis memahami dunia lewat instrumen teknik. Dalam nalar Heideggerian hal ini menyangkut bagaimana interaksi kita terhadap dunia dapat dijelaskan dan diatasi melalui instrumen.

Seperti kita ketahui pada zaman kuno dunia dijelaskan lewat mitos, manusia mengkonstruksikan sebuah sistem untuk menjelaskan dunianya lewatpengandaian-pengandaian mitologis. Sekarang manusia menggunakan atau menciptakan instrumen untuk menjelaskan dan memahami dunia. Instrumen teknologi secara perseptual kemudian merepresentasikan realitas. Kita menggunakan teropong (teleskop) untuk melihat benda-benda di kejauhan,termometer untuk mengukur suhu, atau mikroskop untuk melihat partikel-partikel yang tak dapat dilihat secara telanjang oleh mata. Dunia dihadirkan lewat instrumen teknologi.

Don Ihde membuat isitilah hermeneutika teknik untuk menjelaskan fenomena tersebut di atas. Menurutnya, teknologi itu sendiri adalah sebuah teks.Kita secara interpretif memahami dunia lewat artifak teknologi sebagai sebuah teks (Technology and the Lifeworld, 1990: 81). Lebihjauh Hermenutika teknik adalah moda tentang bagaimana manusia menginterpretasikan, membaca, dan memahami dunianya lewat artifak teknologi. Misalnya pilot tidak melihat secara langsung dunia,melainkan membaca lewat panel kontrol. Manusia dalam hal ini menggambarkan dunia lewat sebuah teks atau instrumen teknologi.

Dalam hermenutika teknik juga dikenal relasi kemenubuhan. Ini berarti instrumen teknologi dipahami sebagai kepanjangan atau ekstensi darifungsi tubuh. Artinya secara transparan dunia ditampilkan oleh instrumen. Tidak ada jarak antara manusia dengan teknologi dalam relasi kemenubuhan. Hal ini dapat di ilustrasikan demikian: (I-Technology)-World.Aku dan teknologi menjadi satu berhadapan dengan dunia. Jadi seperti seorang buta dengan tongkatnya. Teknologi adalah tongkat yang digunakanuntuk membaca dan mengatasi dunia. (Aku-Tongkat)-Dunia. Relasi kemenubuhan dalam konteks teknologi adalah relasi yang telah ada sejakmanusia primitif. Sejak manusia mulai membuat instrumen dari batu.Membuat instrumen untuk memperluas kemampuan atau fungsi organ-organtubuhnya. Instrumen teknik adalah mimesis dari fungsi tubuh manusia.

Sekarang artifak teknologi telah meluas tidak hanya sebatas nilai efesiensi dan fungsionalitas. Teknologi baru yang berhubungan dengan dunia-kehidupanmanusia sekarang terkait dengan nilai-nilai yang mengundung unsurpermainan. Bahkan di negara kurang maju ia menjadi semacam perhiasansaja atau fashion. Misalnya ada suku-suku di Afrika yang tidak dapatmenerima dan mengerti budaya jam, mereka kemudian menganggap jam tangansebagai gelang perhiasan. Fungsionalitas jam tangan dalam hal ini tak dapat dimengerti.
Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, dunia teknologi kemudiansemakin sulit dimengerti. Artinya cara kerja/sistem (teknis) artifakteknologi itu dalam beberapa hal hanya dipahami oleh para ilmuwan atauteknisi saja. Sekarang artifak teknologi tidak lagi sebatas instrumen untuk membaca dan memahami dunia. Ia telah meluas dan membentuk dunianya sendiri. Yang teknis tidak lagi terkait dengan pengalaman konkret, seperti analogi tongkat di atas. Teknologi tidak hanya memberikan makna intrumental dan fungsional saja. Ia juga secaraontologis membentuk dunianya sendiri.

Dapat dikatakan dunia teknologi pada masa modern terbagi menjadi dua: duniamakna dan dunia teknis yang tersembunyi. Seperti yang ungkapkan olehDr. Karlina Supelli (dalam seminar terbatas “Technology and the Lifeworld“) bahwa ada pemilahan analitis dalam dunia-teknologi, yaitu ranah makna dan ranah teknis.
ranah teknis dapat dinterpretasikan sebagai dunia yang hanya dipahami denganbaik oleh oleh para teknisi. Misalnya kebanyakan orang tidak mengertimengapa AC bisa membuat udara menjadi dingin atau mengapa besi bisa terbang di udara. Ini berbeda dengan dunia makna yang menjelaskan artifak teknologi sebatas fungsionalitasnya saja. Dengan kata laininstrumen tersebut sudah siap pakai. Kita tinggal menggunakannya saja,dalam beberapa hal kita tidak mempedulikan teknik atau cara kerjanya.Radio atau televisi dapat langsung kita nikmati, kita terkadang tidak menyadari bahwa di dalamnya ada dunia teknik yang bekerja. Dunia teknis kemudian menjadi dunia yang selalu terbungkus. Dunia yang makin lamamakin sulit dimengerti, semakin asing.

Sumber : http://murdani.webs.com/apps/blog/show/2491888-memahami-filsafat-teknologi

Selasa, 11 Oktober 2011

8 KESALAHAN WANITA KETIKA BERPACARAN DENGAN DO'I

1. Ingin Mengubah Sifat dan Kebiasaan Cowok
Cewek yang selalu maunya mengubah cowoknya adalah cewek yang bawel, cerewet, banyak bacot, dan full of crap. Kebiasaan yang dalam bahasa Inggrisnya disebut “nagging” ini pada akhirnya akan mengurangi daya tarik kamu secara drastis. Maka dari itu, kalau kamu mau cowok yang rapi, cari cowok yang rapi. Kalau mau cowok yang bersih, cari cowok yang bersih! Kalau mau yang kaya, cari yang kaya! Kalau mau cowok yang nurut, cari yang nurut.

2. Menomorduakan Cowok
Cowok mana sih yang mau aja dinomorduakan, dinomortigakan, atau diberi prioritas yang lebih rendah lagi dalam dunia seorang cewek? Jawabannya hanya ada satu. Cowok lossy! Pada dasarnya cowok memilih lebih baik dia mencari cewek lain lagi di mana dia selalu menjadi nomor satu.

3. Ngambek Tujuh Hari & Tujuh Malam
Kamu pikir cowok suka sama cewek yang sekali marah bisa ngambektujuh hari dan tujuh malam? Misalnya saya yang jadi cowoknya sih, kalau kamu mau begitu ya terserah. Mendingan selama kamu lagi ngambek, saya cari cadangan pengganti kamu. Kecuali pacar kamu adalah seorang cowok lossy, salah salah begitu ngambek kamu hilang, kesabaran dia pun udah hilang.

4. Menuntut Cowok untuk Membaca Pikiran Cewek
Kalau cowok salah beli hadiah ulang tahun kamu, kamu bilang dia nggak memperhatikan kesukaan kamu. Kalau dia pilih pergi sama temannya gara gara kamu bilang terserah dia mau ke mana, kamu bilang dia lebih mementingkan temannya.Kalau dia ajak kamu makan di restoran yang salah, kamu bilang dia nggak tau makanan kesukaan kamu.

Kalau dia berkeras traktir kamu melulu, kamu bilang dia ada maunya. Cewek sering protes kalau cowoknya nggak punya ide, tapi cewek sendiri kalau punya ide nggak mau bilang terang terangan. Mungkin cowok dan cewek nggak jauh berbeda, tapi paling nggak, cowok umumnya nggak ngambek kalau ceweknya salah menebak keinginannya. Karena itu ya cewekcewek, jangan harapkan cowok kamu untuk bisa membaca pikiran kamu. Kemungkinan besar mereka nggak akan pernah bisa!

5. Menyebut Kekurangan Cowoknya di Depan Umum
Cowok yang mau dipermalukan oleh ceweknya di depan umum adalah cowok lossy, dan itu udah nggak ada tawar menawar lagi. Kalau cowok kamu kabur gara gara ini, mungkin kamu perlu pasang rem yang pakem di mulut kamu.

Yang perlu kamu jaga adalah hal hal yang sifatnya pribadi. Kalau kamu merasa bahwa kamu sering mempermalukan cowok kamu di depan umum, mungkin ini pertanda tidak puasnya kamu terhadap hubungan kamu berdua. Coba kamu pikir baikbaik dan analisa apa yang kurang, daripada hanya bisa buka mulut dan nggak mengerjakan apaapa.

6. Berpandangan Bahwa Cowok Harus Selalu Membayar
Hanya ada satu situasi di mana cewek sama sekali nggak keberatan membayar: kalau untuk keperluannya sendiri. Apakah kamu cewek yang seperti ini? Kalau kamu jawab iya, artinya kamu adalah seorang gold digger.

Kalau cewek mau disejajarkan dengan cowok, kenapa nggak traktir cowok sesering cowok traktir cewek? Kenapa cowok harus membayar melulu? Hubungan percintaan yang benar adalag saling memberi dan menerima dan bukan menerima terus atau memberi terus.

7. Terlalu Mementingkan Teman Teman
Cewek sesekali boleh mementingkan kepentingan sobat sobat cewek Anda tapi jika kamu sebagai cewek terus atau sering berperilaku seperti ini maka jangan salah jika cowok anda meninggalkan anda.

8. Harus Diperlakukan Seperti Ratu Agung
Kalau kamu maunya diperlakukan seperti ratu agung terus menerus, artinya kamu adalah cewek yang maunya menerima melulu dan jarang mau memberi. Mengapa cewek menuntut untuk disamakan dengan cowok dan secara bersamaan juga minta ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi seperti ratu agung?

Mana konsistensinya? Inilah bukti di mana cewek tipe ini hanya mau enaknya saja. Kalau kamu cewek yang selalu minta diperlakukan seperti ratu agung, mungkin kamu perlu segera mulai memperlakukan cowok kamu seperti raja agung sebelum dia kabur.

sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2010/10/8-kesalahan-wanita-ketika-berpacaran.html#ixzz1aQuExMCA

Selasa, 04 Oktober 2011

Bagaimana Membuat Otak Memories: berirama

Gambar menunjukkan neuron dengan batang-seperti pohon dendrit. 
Setiap bentuk segitiga menyentuh dendrit merupakan sinaps, 
di mana masukan dari neuron lain, yang disebut paku,tiba 
(yang berlekuk-lekuk bentuk). Sinapsis yang jauh di pohon dendritik
dari sel tubuh membutuhkan frekuensi yang lebih tinggi lonjakan
 (paku yang datang bersama dalam waktu dekat) dan paku yang tiba 
dengan waktu yang tepat untuk menghasilkan pembelajaran maksimal.
(Kredit: Gambar milik University of California - Los Angeles)
ScienceDaily (3 Oktober 2011) - Otak belajar melalui perubahan dalam kekuatan sinapsis yang - koneksi antara neuron - dalam menanggapi rangsangan. Sekarang, dalam sebuah penemuan yang menantang kebijaksanaan konvensional pada mekanisme otak belajar, UCLA neuro-fisikawan telah menemukan ada otak "ritme," optimal atau frekuensi, untuk mengubah kekuatan sinaptik. Dan lebih lanjut, seperti stasiun radio pada, setiap sinaps disetel ke frekuensi optimal yang berbeda untuk belajar.

Temuan, yang menyediakan teori besar-terpadu mekanisme yang mendasari pembelajaran di otak, dapat mengakibatkan terapi baru mungkin untuk mengobati ketidakmampuan belajar.

Studi ini muncul dalam edisi terbaru jurnal Frontiers di Neuroscience Komputasi .

"Banyak orang telah belajar dan gangguan memori, dan di luar kelompok itu, sebagian besar dari kita tidak Einstein atau Mozart," kata Mayank R. Mehta, penulis senior kertas dan seorang profesor di departemen UCLA neurologi, neurobiologi, fisika dan astronomi."Pekerjaan kami menunjukkan bahwa beberapa masalah dengan belajar dan memori disebabkan oleh sinapsis tidak disetel ke frekuensi yang tepat."

Perubahan dalam kekuatan sinaps dalam respon terhadap rangsangan - yang dikenal sebagai plastisitas sinaptik - diinduksi melalui apa yang disebut "kereta lonjakan," serangkaian sinyal saraf yang terjadi dengan frekuensi yang bervariasi dan waktu. Percobaan sebelumnya menunjukkan bahwa neuron merangsang pada frekuensi sangat tinggi (misalnya, 100 paku per detik) memperkuat sinaps yang menghubungkan, sementara frekuensi rendah stimulasi (misalnya, satu lonjakan per detik) kekuatan sinaptik berkurang.

Percobaan ini sebelumnya digunakan ratusan paku berturut-turut dalam rentang frekuensi yang sangat tinggi untuk menginduksi plastisitas. Namun ketika otak diaktifkan selama tugas-tugas kehidupan nyata perilaku, kebakaran neuron hanya sekitar 10 paku berturut-turut, tidak beberapa ratus. Dan mereka melakukannya pada frekuensi yang lebih rendah - biasanya di kisaran 50 paku-per-detik.

Dengan kata lain, kata Mehta, "mengacu lonjakan frekuensi untuk seberapa cepat paku paku Sepuluh datang dapat disampaikan pada frekuensi 100 paku. Sebuah. Kedua atau pada frekuensi satu paku per detik"

Sampai saat ini, peneliti telah mampu melakukan percobaan yang disimulasikan lebih alami tingkat. Tapi Mehta dan co-penulis Arvind Kumar, mantan postdoctoral fellow di lab, dapat memperoleh pengukuran ini untuk pertama kalinya menggunakan model matematika canggih mereka dikembangkan dan divalidasi dengan data eksperimental.

Bertentangan dengan apa yang sebelumnya diasumsikan, Kumar Mehta dan menemukan bahwa ketika datang untuk merangsang sinapsis dengan pola lonjakan alami, merangsang neuron pada frekuensi tertinggi adalah bukan cara terbaik untuk meningkatkan kekuatan sinaptik.

Ketika, misalnya, sinaps dirangsang dengan hanya 10 paku pada frekuensi 30 lonjakan per detik, itu disebabkan kenaikan jauh lebih besar dalam merangsang kekuatan dari sinaps yang dengan 10 paku pada 100 kali per detik.

"Harapan, berdasarkan studi sebelumnya, adalah bahwa jika Anda mendorong sinaps pada frekuensi yang lebih tinggi, efek pada penguatan sinaptik, atau belajar, akan setidaknya sama baiknya, jika tidak lebih baik dari, frekuensi yang lebih rendah alami," Mehta mengatakan. "Yang mengejutkan kami, kami menemukan bahwa di luar frekuensi yang optimal, penguatan sinaptik sebenarnya menurun sebagai frekuensi mendapat lebih tinggi."

Pengetahuan bahwa sinaps memiliki frekuensi yang lebih disukai untuk belajar maksimal menyebabkan para peneliti untuk membandingkan frekuensi optimal berdasarkan lokasi sinaps neuron pada. Neuron berbentuk seperti pohon, dengan inti menjadi pangkal pohon, dendrit menyerupai cabang yang luas dan sinapsis menyerupai daun pada cabang-cabang.

Ketika Mehta dan Kumar dibandingkan sinaptik pembelajaran berdasarkan tempat sinapsis itu terletak di cabang-cabang dendrit, apa yang mereka temukan adalah signifikan: frekuensi optimal untuk mendorong pembelajaran sinaptik berubah tergantung di mana sinaps berada. Semakin jauh sinaps itu dari badan sel neuron, semakin tinggi frekuensi optimal.

"Luar biasa, ketika datang untuk belajar, neuron berperilaku seperti antena raksasa, dengan berbagai cabang dendrit disetel ke frekuensi yang berbeda untuk belajar maksimal," kata Mehta.

Para peneliti menemukan bahwa tidak hanya sinaps masing-masing memiliki frekuensi yang lebih disukai untuk mencapai pembelajaran yang optimal, tapi untuk efek terbaik, frekuensi harus sempurna berirama - waktunya pada interval yang tepat.Bahkan pada frekuensi optimal, jika ritme itu terlempar, belajar sinaptik berkurang secara substansial.

Penelitian mereka juga menunjukkan bahwa sekali sinaps belajar, perubahan frekuensi optimal. Dengan kata lain, jika frekuensi optimal untuk sinaps naif - yang tidak belajar apa pun - adalah, katakanlah, 30 paku per detik, setelah belajar, bahwa sinaps yang sama akan belajar secara optimal pada frekuensi yang lebih rendah, katakanlah 24 paku per detik. Jadi, belajar itu sendiri perubahan frekuensi optimal untuk sinaps.

Ini belajar-diinduksi "detuning" proses memiliki implikasi penting untuk mengobati gangguan yang berhubungan dengan melupakan, seperti pasca-traumatic stress disorder, kata para peneliti.

Meskipun banyak penelitian lebih lanjut diperlukan, temuan ini meningkatkan kemungkinan bahwa obat dapat dikembangkan untuk "retune" ritme otak orang dengan gangguan belajar atau memori, atau bahwa banyak dari kita dapat menjadi Einstein atau Mozart jika irama otak yang optimal itu disampaikan untuk setiap sinaps.

"Kami sudah tahu ada obat dan rangsangan listrik yang dapat mengubah ritme otak," kata Mehta. "Temuan kami menunjukkan bahwa kita dapat menggunakan alat ini untuk memberikan ritme otak yang optimal untuk koneksi yang ditargetkan untuk meningkatkan pembelajaran."

Pendanaan untuk studi ini disediakan oleh National Science Foundation, National Institutes of Health, Yayasan Whitehall, dan WM Keck Foundation.

Lihat Juga:
Kesehatan & Pengobatan
Kesehatan Anak
Susunan saraf
Tumor Otak
Pikiran & Otak
Psikologi Pendidikan
Intelijen
Memori
Referensi
Neural pengembangan
Sensory neuron
Neurobiologi
Kimia sinaps


Publik Relatif Tidak peduli Tentang Resiko Nanoteknologi

ScienceDaily (12 April 2011) - Sebuah studi baru menemukan bahwa masyarakat umum berpikir bahwa mendapatkan sebuah berjemur menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang lebih besar dari nanoteknologi atau aplikasi nanopartikel lain.Penelitian, dari North Carolina State University, risiko responden survei dibandingkan 'dirasakan dari nanopartikel dengan 23 lainnya risiko kesehatan masyarakat.

Studi ini adalah yang pertama untuk membandingkan persepsi publik tentang risiko yang terkait dengan nanopartikel untuk lainnya risiko keselamatan lingkungan dan kesehatan. Para peneliti menemukan bahwa nanopartikel yang dianggap sebagai risiko yang relatif rendah.

"Sebagai contoh, 19 dari kesehatan masyarakat risiko lainnya dianggap lebih berbahaya, termasuk berjemur dan minum alkohol," kata Dr Andrew Binder, asisten profesor komunikasi di NC State dan co-penulis kertas menggambarkan penelitian. "Satu-satunya hal dipandang sebagai kurang berisiko adalah ponsel digunakan, transfusi darah, perjalanan udara komersial dan medis sinar-X."

Bahkan, 60 persen responden merasa bahwa nanopartikel menimbulkan risiko kesehatan tidak baik atau hanya risiko kesehatan sedikit.

Dalam studi tersebut, peneliti meminta sebuah panel perwakilan nasional dari 307 orang baterai pertanyaan tentang bagaimana mereka percaya nanopartikel berisiko dibandingkan dengan 23 risiko kesehatan lainnya masyarakat - seperti obesitas, merokok, menggunakan telepon seluler dan energi nuklir.

Implikasi kebijakan dari temuan ini bisa besar diberikan keprihatinan para pendukung dan penentang nanoteknologi bahwa masyarakat waspada terhadap kesehatan lingkungan dan bahaya keamanan. "Temuan menunjukkan justru sebaliknya," kata Dr David Berube, profesor komunikasi di NC State dan penulis utama studi tersebut. "Meskipun masih belum jelas apakah nanopartikel yang aman, mereka tidak menjadi perhatian utama di kalangan masyarakat umum."

Artikel ini datang dari Jurnal Penelitian Nano Partikel .Makalah ini adalah co-ditulis oleh Berube dan Binder, Yordania dan Christopher Frith Cummings, Ph.D. mahasiswa di NC State, dan Dr Robert Oldendick dari University of South Carolina. Penelitian ini didanai oleh National Science Foundation.

NC Negara Departemen Komunikasi merupakan bagian dari College universitas Ilmu Humaniora dan Sosial.

Lihat Juga:
Pikiran & Otak
Bipolar Disorder
Pukulan
Materi & Energi
Nanoteknologi
Kebijakan Energi
Sains & Masyarakat
Kesehatan Umum
Masalah Sosial
Referensi
Nanopartikel
Nano
Nanoteknologi
Radiasi ponsel dan kesehatan

sumber : http://www.sciencedaily.com/releases/2011/04/110412101617.htm

Risiko Kesehatan Dengan Nanoteknologi? Nanopartikel Bisa Menghambat Transportasi intraselular

Foto ini menunjukkan penyerapan nanopartikel neon di dalam sel.
Titik-titik kuning dan ungu adalah partikel yang telah diangkut
ke dalam sel dan memiliki akumulasi. (Kredit: Radiumhospitalet)
ScienceDaily (24 Agustus 2011) - Para ilmuwan di Pusat Biomedik Kanker di Rumah Sakit Radium Norwegia adalah yang pertama untuk menunjukkan bahwa penyerapan dan akumulasi dari nanopartikel dalam sel dapat mengganggu jalur penting transportasi intraselular.

Para peneliti menemukan bahwa nanopartikel mengganggu transportasi zat vital dalam dan keluar dari sel, menyebabkan perubahan yang tidak diinginkan pada fisiologi sel dan mengganggu fungsi sel normal.

Penjelasan yang mungkin adalah bahwa nanopartikel dari ukuran certian baik tidak bisa masuk vi pada tabung sangat tipis di endosomes atau mereka mengajukan dalam dan pasang itu. "

Obat baru yang mengandung nanopartikel yang terbukti memiliki nilai kuratif jelas, tetapi kadang-kadang dapat muncul komplikasi.Para peneliti di Rumah Sakit Radium Norwegia di Oslo telah menunjukkan bagaimana nanopartikel dapat mengganggu transportasi zat vital dalam sel.

Sel yang terkena dampak

Penelitian dasar pada kultur sel, seperti yang dilakukan di Rumah Sakit Radium Norwegia, jelas menunjukkan bahwa nanopartikel mempengaruhi sel-sel.

Setelah empat tahun eksperimen Senior Scientist Tore-Geir Iversen dan rekan-rekannya yang penekanan pada bagaimana nanopartikel berperilaku dalam sel. Kelompok Dr Iversen adalah yang pertama untuk menunjukkan bahwa penyerapan dan akumulasi dari nanopartikel dalam sel dapat mengganggu jalur penting transportasi intraselular.

Proyek ini telah menerima dana di bawah dua Dewan Penelitian skala besar Norwegia Program: Genomics Fungsional di Norwegia (Fuge) dan Nanoteknologi dan Material Baru (NANOMAT). Penemuan ini pertama kali diterbitkan dalam jurnal Nano Letters.

Peneliti metode bekerja pada proyek telah mempelajari nanopartikel 30-100 nanometer dengan diameter, ukuran biasa digunakan untuk memberikan obat-obatan dan DNA ke dalam sel.

Nanopartikel dicelup sehingga berpendar (membentuk cahaya) ketika disinari oleh laser. Dengan sekarat berbagai partikel dengan zat fluorescent yang berbeda dan penyinaran dengan panjang gelombang laser yang berbeda, para peneliti dapat menemukan berbagai partikel dalam sel dengan menggunakan mikroskop.

Satu yang banyak digunakan adalah jenis partikel neon titik-titik kuantum, yang menyala ketika disinari oleh cahaya dari panjang gelombang mendekati kisaran ultraviolet. Jenis lain adalah partikel besi oksida, yang mengikat zat fluorescent sehingga peneliti bisa mempelajari penyerapan mereka dan di mana mereka diangkut dalam sel. Partikel oksida besi telah digunakan di Magnetic Resonance Imaging (MRI) diagnosa selama 20 tahun.

Hasil

Ujian telah menunjukkan bahwa protein yang mengangkut besi ke dalam sel diambil dengan cara yang biasa bahkan ketika terikat nanopartikel. Namun, sementara 99% dari protein yang tidak terikat untuk nanopartikel akan membuat jalan keluar dari sel dan dapat didaur ulang, protein nanopartikel-terikat tetap dalam sel.

Ada terakumulasi dalam endosomes, yang memiliki fungsi penting dalam sistem transportasi internal sel. Endosomes yang seperti gelembung kompartemen terbungkus dalam membraneThus para peneliti menemukan bahwa nanopartikel mengganggu transportasi zat vital dalam dan keluar dari sel, menyebabkan perubahan yang tidak diinginkan pada fisiologi sel dan mengganggu fungsi sel normal.

"Penjelasan mungkin," kata Dr Iversen, "adalah bahwa protein harus masuk melalui tabung yang sangat tipis (disebut tubulus) di endosomes Nanopartikel ukuran kita meneliti baik tidak bisa masuk tubulus atau mereka menginap di dalam dan pasang itu. . "

Ini adalah pengetahuan penting ketika datang untuk merancang partikel masa depan.

Memperingatkan terhadap melompat ke kesimpulan

Penelitian Norwegia menegaskan bahwa tidak ada jalan pintas untuk mengembangkan obat yang menargetkan jaringan yang sakit. Bahkan ketika protein itu sendiri ditargetkan dan memiliki efek positif, bahwa protein yang sama terikat pada nanopartikel mungkin kurang efektif - atau mungkin bahkan berbahaya.

"Kami merasa frustasi bahwa sejumlah artikel ilmiah internasional percaya diri menyimpulkan, atas dasar buruk diverifikasi, bahwa nanopartikel efektif transportasi obat-obatan dengan inti," keluh Dr Iversen. Dia dan rekan-rekannya baru-baru ini menerbitkan sebuah artikel dalam jurnal nano dan Nano Hari ini bahwa rincian kritik mereka klaim tersebut.

"Mudah-mudahan ulasan kami akan mengarah pada kualitas yang lebih tinggi dalam studi masa depan serapan dalam sel."

Ketidakpastian risiko

Tore-Geir Iversen khawatir bahwa industri farmasi bergegas pengembangan produk.

Jika nano yang digunakan untuk memperpanjang hidup pasien dengan kanker terminal, maka akumulasi nanopartikel mungkin tidak signifikan, dia alasan. Tapi ketika obat dikembangkan untuk mengobati gangguan kronis, sehingga pasien akan mengambil obat yang selama bertahun-tahun, maka perusahaan farmasi harus harus menunjukkan bahwa obat mereka benar-benar rusak dan dikeluarkan dari tubuh.

Tantangannya adalah bahwa bahkan studi klinis dilakukan pada pasien dengan penyakit kronis tidak akan memberikan seluruh kebenaran. Efek negatif dari nano tidak mungkin muncul dalam studi jangka pendek, tetapi pasien yang menggunakan obat yang selama bertahun-tahun untuk melawan gangguan kronis mungkin berakhir yang memperlihatkan terjadinya over-jenis kanker tertentu karena nanopartikel yang tidak lengkap diekskresikan , mengganggu transportasi di sel-sel tubuh.

"Kita seharusnya tidak melewatkan pemahaman biologi sel dasar dan langsung ke uji klinis atau uji coba hewan," memperingatkan Dr Iversen.

Penelitian depan

Selanjutnya, para peneliti Radium Norwegia Rumah Sakit ingin mengetahui apakah nanopartikel lebih kecil dari 30 nanometer dengan diameter akan menavigasi sistem transportasi lebih baik.

Selanjutnya, dalam kerjasama erat dengan para peneliti bahan mereka bertujuan untuk menciptakan partikel dengan ukuran dan komposisi permukaan yang memungkinkan mereka untuk stabil beredar dalam aliran darah dan berinteraksi secara khusus dengan sel target mereka belum memastikan mereka dapat dipecah dalam sel. Para ahli biologi sel juga akan berkolaborasi dengan immunologists sebelum pindah ke percobaan hewan.

Bagaimana nanopartikel diangkut ke dalam sel

Nanopartikel, protein dan makromolekul lainnya yang diambil dalam sel-sel tubuh melalui berbagai mekanisme. Nanopartikel yang pertama dikemas dalam gelembung lemak, yang disebut vesikel, yang terbentuk pada permukaan sel.

Vesikel ini bergabung dengan vesikel yang lebih besar dikenal sebagai endosomes menyortir, yang kemudian dapat tumbuh menjadi tubuh multivesicular (MVBs). MVBs ini, pada gilirannya, bergabung dengan lisosom, di mana protein dan makromolekul lainnya dipecah oleh protease dan enzim lainnya. Nanopartikel dapat diangkut keluar dari sel baik melalui pemilahan atau daur ulang endosomes endosomes.