Assalamualaikum Wr. Wb

Selasa, 19 Juni 2012

Karomah Abah Anom 16 : Letusan Gunung Galunggung 1982


Gunung Galunggung (dahulunya dieja Galoen-gong) termasuk gunung yang aktif di Jawa Barat, Indonesia, kira-kira 80 km tenggara wilayah Jawa Barat,Bandung (atau kira-kira 25 km ke timur Jawa Barat dari bandar Garut). Letusan sebelumnya adalah pada tahun 1882.

Letusan terakhir ini terjadi pada 5 April 1982 yang disertai dengan suara dentuman, pijaran api dan kilatan halilintar. Kegiatan ini berlangsung selama 6 bulan dan berakhir pada 8 Januari 1983. Selama letusan ini terjadi ada sekitar 18 orang meninggal dunia sebagian besar terjadi karena sebab tidak kaitan langsung dengan letusan seperti kecelakaan lalu lintas atau umur yang sudah tua, kedinginan dan kekurangan pangan. Diperkirakan pada letusan ini sekitar 1 Milyar dan 22 desa ditinggal tanpa penghuni.

Letusan ini menyebabkan berubahnya peta wilayah pada radius 20km dari kawah gunung Galunggung yang mencakup Kecamatan Indihiang, Kecamatan Sukaratu dan Kecamatan Leuwisari. Perubahan ini di sebabkan pada terputusnya jaringan jalan, aliran sungai dan areal perkampungan yang diakibatkan melimpahnya lava dingin berupa material batu, kerikil dan pasir. 

Pondok Pesantren Suryalaya terletak di kaki gunung Galunggung. Selepas letusan yang bersejarah ini, para wakil dari Bangsa-Bangsa Bersatu, para pengkaji bumi datang membuat wisata dan kajian berdasarkan ilmu kaji bumi mereka. Mereka mengungkapkan kekaguman dan kehairanan kerana mendapatkan Pondok Pesantren Suryalaya terletak sergam di kaki gunung tersebut tiada tersentuh sedikit pun dari limpahannya, padahal semua limpahan lavanya terlimpah jatuh dengan dahsyatnya di bahagian sebelah gunung yang lain dan jauh pula pengalirannya.

Abah membuat ucapannya sempena letusan itu sambil berkata : ‘ Kita harus bersyukur kerana Allah SWT masih ingin perjalanan kita diteruskan.’


Tidak ada komentar:

Posting Komentar