Assalamualaikum Wr. Wb

Rabu, 16 November 2011

TASAWUF SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF DALAM MENGATASI KRISIS MODERNISME: STUDI KRITIS TERHADAP PEMIKIRAN TRADISIONALISME ISLAM SEYYED HOSSEIN NASR

Oleh:
Badruddin Muhammad

PENDAHULUAN
Ken Wilber, sebagaimana dikutip oleh Jalaluddin Rahmat dalam bukunya yang bertitel Psikologi Agama, ketika membicarakan situasi hubungan sains dan agama, di antaranya menyebutkan bahwa sains telah melakukan penolakan terhadap agama. Inilah pendekatan baku dari kaum positivis dan empiris yang menjadi aliran utama modernitas. Dalam pandangan tokoh-tokoh, seperti Auguste Comte, Sigmun Freud, Karl Marx, Bertrand Russel, agama hanyalah sisa-sisa dari pengalaman masa kecil manusia yang terus dibawa setelah dewasa. Pada kepribadian yang dewasa, kesetiaan pada agama adalah tanda patologi, kemampuan berpikir logis yang rendah dan inautentisitas eksistensional. Tuhan tidak ada karena tidak bisa diamati baik oleh mikroskop maupun teleskop. 

Paparan dalam alinea di atas, merupakan akibat logis dari proses modernisasi yang dilakukan oleh dunia Barat sejak abad pertengahan, tepatnya sejak Renaissans, telah mampu merubah paradigma dunia dari teosentris yang menghegemuni mistisisme dan wahyu sebagai ciri utama pra-modern, menuju antroposentris yang merupakan karakter dasar zaman modern. Modernisme menghendaki pembedaan (differentiation) yang tegas antara agama dengan masalah kehidupan duniawi, seperti ekonomi, politik, ilmu pengetahuan dan lainnya, di mana pada gilirannya modernisme melahirkan paham sekuler yang menghendaki adanya pemisahan atau tidak melibatkan urusan-urusan agama ke dalam masalah kehidupan seperti di atas. Hal ini, tentunya, disamping membawa dampak positif juga telah melahirkan dampak negatif. Dampak positifnya, modernisasi telah memberikan kemudahan-kemudahan bagi kehidupan manusia. Sedangkan dampak negatifnya, modernisasi telah melahirkan multikrisis yang belum pernah dialami pada abad-abad sebelumnya. Krisis makna hidup, kehampaan spiritual, dan tersingkirnya agama dari kehidupan manusia hampir menghinggapi seluruh manusia di muka bumi ini. Capra mengatakan bahwa pada awal dua dasa warsa terakhir dari abad ke-20 manusia berada dalam sebuah krisis global yang akut, yaitu krisis krisis kompleks dan multi-dimensional yang sendi-sendinya menyentuh setiap aspek kehidupan, kesehatan, ekonomi, kualitas lingkungan dan relasi sosial dan politik. Krisis ini, masih menurut Capra, juga menyangkut dimensi-dimensi intelektual moral dan spiritual. 

Kenyataan seperti di atas, menjadi tantangan bagi para pemikir Islam untuk senantiasa berupaya mencari dan menemukan jalan keluar. Sebagian dari mereka mencari jalan keluar dengan menggunakan cara-cara dan semangat kemodernan yang lahir dari Barat sendiri, sedangkan sebagian yang lain dengan berusaha mernahami realitas dalam perspektif nilai-nilai tradisional yang ada dalam Islam. Yang kedua ini bukanlah suatu upaya untuk kembali pada tradisi pra-modernisme yaitu sakralisasi, melainkan desekularisasi yang merujuk pada cita-cita prinsip keseimbangan (equiliblrium) antara kebenaran transcendental dan kebenaran obyektif bumi. 

Nashr, sebagai seorang pemikir muslim kontemporer yang sebagian besar kehidupan intelektualnya banyak dihabiskan di Barat, menyaksikan secara langsung berbagai ekses negatif modernisasi saat ini. Barat yang menjadi sumber penyebab krisis modern kini merasakan krisis multi-dimensional. Untuk keluar dari krisis ini, Nashr menyerukan kepada mereka kembali kepada hikmah spiritual agama dan membatasi diri dalam mengejar kesenangan duniawi, mengendalikan nafsu, menjadi humanis-rasional dan memperhatikan tetangga mereka, baik manusia maupun bukan manusia; lingkungan, binatang dan alam. Seruan-seruan tersebut mungkin terlaksana, bila mereka menyadarinya, dan jika ada kekuatan spiritual yang mengekang kecenderungan buruk di dalam jiwa mereka. Sementara tragedi yang berlangsung di Timur (baca: masyarakat Islam), ialah sedang mengulang atau justru sedang menuju kepada kesalahan yang dibuat oleh Barat, yaitu menciptakan masyarakat dengan peradaban modern yang sejujurnya justru menjadi penyebab krisis. Untuk di Timur, Nashr menyarankan agar pembaharuan pemikiran Islam dilakukan dengan menggali dan mengkaji kembali khazanah warisan pemikiran Islam klasik dan tidak mengambil konsep-konsep modernisme Barat sebagai model. 

TRADISI DAN SPIRITUALITAS ISLAM DALAM PANDANGAN NASHR 

Yang dimaksud dengan tradisi, sebagaimana digunakan dalam pengertian tekniknya dalam tulisan Nas}r yang berjudul Knowledge and the Secred dan sudah diindonesiakan oleh Suharsono, adalah kebenaran-kebenaran atau prinsi-prinsip tentang Ilahi, yang semula dinampakkan atau dinyatakan untuk kemanusiaan dan, kenyataannya, meliputi semua sektor kosmik, melalui sejumlah tokoh yang dianggap sebagai utusan, nabi, avata>ra, logos, atau agen-agen penerus lainnya, sepanjang dengan pencabangan dan aplikasi prinsip-prinsip tersebut dalam bidang yang berbeda, termasuk hukum dan struktur sosial, seni simbolisme, sains dan cabang-cabang pembahasan Pengetahuan Tertinggi, sepanjang dengan makna pencapaiannya. Dengan demikian, terma tradisi menyiratkan sesuatu yang sakral, seperti disampaikan kepada manusia melalui wahyu (divine revelation, vision from God to man) ... Tradisi bisa berarti al-di>n dal;am pengertian seluas-luasnya, yang mencakup semua aspek agama dan pencabangannya; bisa pula disebuat al-sunnah, yaitu apa saja yang – didasarkan pada model-model sakral – sudah menjadi tradisi sebagaimana kata ini umumnya dipahami; bisa juga siartikan al-silsilah, yaitu rantai yang mengkaitkan setiap periode, episode atau tahap kehidupan dan pemikiran di dunia tradisional kepada sumber, seperti tampak demikian gamlang di dalam sufisme. Karenanya, tradisi mirip sebuah pohon , akar-akarnya tertanam melalui wahyu di dalam sifat Ilahi dan darinya tumbuh batang dan cabang-cabang sepanjang zaman. Kitab suci al-Qur'an dan Hadits sebagaimana halnya merupakan instruksi lisan bagi penerimanya, Nabi Yang diberkati, merupakan akar dan batang bagi pohon tradisi Islam. 

Dari paparan di atas tampak jelas bahwa yang dimaksud dengan tradisi oleh Nas}r adalah ekternalisasi nilai-nilai agama sehingga menjadi cara pandang (world view), sikap (attitude) dan tindakan (action). Hal ini berbeda dengan apa yang di katakan oleh al-Jabiri, menurutnya tradisi adalah budaya manusia yang diterima oleh satu generasi dari generasi sebelumnya, sehingga generasi yang sekarang bukan hanya belajar kebenaran dari generasi sebelumnya, malainkan juga ia telaj belajar kesalahan dari generasi sebelumnya secara turun-temurun. Demikian, menurut al-Jabiri, jelas sekali ketika ia memaparkan bagaimana formasi nalar Arab (Islam) terbentuk – salah satunya melalui bahasa – yang kemudian melahirkan tradisi dan budaya, ia mengatakan: "Jika demikian halnya, ketika karakteristik bahasa berhubungan erat dengan karakteristik masayarakt penuturnya, maka masyarakat akan mendapatkan pengalaman tentang benar dan salah di dalam bahasa dan mereka meneruskannya pada generasi-generasi berikutnya. Artinya kesalahan yang menjadi bagian dari masa lalu yang ditransmisikan melalui bahasa pada generasi berikutnya ikut membatasi cara pandang masyarakat penuturnya terhadap alam, kebenaran, kebaikan dan keindahan." 

Dengan pengertian tradisi menurut Nas}r, yang berbeda jauh dengan apa yang disampaikan oleh al-Ja>biri, maka tidak sulit untuk memperoleh pemahaman tentang adanya relasi yang kuat antara apa yang dimaksud dengan taradisi dan spiritual. Tradisi yang mirip sebuah pohon, maka di jantung pohon itu berdiam agama dan nilai-nilai spiritual.

Pada bagian pendahuluan dari buku Islamic Spirituality, Nas}r menyatakan bahwa spiritualitas dalam Islam tidak terpisahkan dari kesadaran terhadap Dzat Yang Maha Esa, yaitu Allah dan kehidupan yang dijalani menurut keinginan-Nya. Doktrin tauhid menjadi pusat dari segala praktik yang dilakukan manusia. Allahbakhsh K. Brohi menyebutnya sebagai sikap siapa saja dari setiap muslim yang memandang atau merefleksikan Tuhan sebagai sesatu yang vital yang menentukan norma atau prinsip hidup. Al-Qur'an dipandang sebagai norma atau prinsip hidup bagi orang-orang yang beriman, jika mereka ingin selamat. 
Dari sini, spiritualitas Islam merupakan kesadaran yang mengajak manusia untuk menjadikan Tuhan dengan segala representasinya; keesaan, sifat-sifat dan nama-nama-Nya yang agung (al-asma>' al-husna>), dan Kalam Suci-Nya sebagai model pokok dari segala bentuk ekspresi kemakhlukan manusia. Itu sebabnya, segala bentuk tata kehidupan umat Islam mempunyai spiritualitas, sejauh didasarkan pada kesadaran keesaan Tuhan, sebagaimana diujarkan oleh Al-Quran dan berdasarkan teladan Nabi. Tujuannya adalah memperoleh sifat-sifat ketuhanan (ila>hiyyah) dengan jalan meraih kebaikan-kebaikan yang dimiliki-Nya dalam kadar sempurna.

Ini artinya, kehidupan spiritual dalam Islam didasarkan pada rasa takut disertai rasa pengharapan (al-khauf wa al-raja>'), kepatuhan (at}-t}a'ah), dan cinta (al-h}ubb) kepada-Nya. Dengan demikian, semua tindakan manusia timbul dari kesadaran batiniahnya sebagai makhluk teomorfis. Bentuk-bentuk seni Islam, seperti kaligrafi, dalam sejarahnya telah diarahkan sebagai salah satu cerminan prinsip keesaan Ilahi itu. Praktik-praktik ibadah formal, seperti shalat, puasa, menunaikan zakat, haji dan yang lain, juga merupakan akar spiritualitas Islam.
Karena itu, Nasr menegaskan bahwa spiritualitas Islam merupakan realitas yang senantiasa hidup dan harus dikemukakan sebagaimana adanya dan bukan sebagai sosok bangkai yang dipotong-potong menurut pandangan dunia yang asing baginya. Sumber dan dasar spiritualitas Islam, yaitu Al-Qur'an dan al-Hadits sebagai instruksi lisan, Nabi, kehidupan, dan ucapannya, juga ritus-ritus yang menjadi pilar keimanan Islam, seperti puasa, haji, jihad (bersungguh-sungguh dalam berjuang di jalan Allah). Dalam konteks ini, rahasia-rahasia ibadah (asra>r al-ibada>t) akan dirasakan secara spiritual oleh setiap orang yang beriman (believer) ketika menjalankan ritus-ritus agama dan pada saat yang bersamaan akan ditemukan makna batiniahnya.

SEKULERISME BARAT DAN KEHAMPAAN SPIRITUAL

Pada era yang sering disebut modern ini, obsesi keduniaan manusia tampak lebih dominan mewarnai ketimbang spiritual. Kemajuan teknologi, sains dan segala hal yang bersifat duniawi, jarang disertai dengan nilai spiritual. Akibatnya, jiwa pun menjadi kering, hampa dan membutuhkan siraman ruhani yang dapat menyejukkannya. Kehampaan jiwa sebagai dampak peradaban modern, menurut Nas}r, bersumber dari penegasian terhadap hal-hal yang bersifat spiritual (ru>h}iyyah) dan penyingkiran terhadap nilai-nilai (ma'nawiyyah) secara gradual dalam kehidupan manusia. Manusia Barat modern mencoba hidup dengan alam yang kasat mata. Mereka bahkan mencoba membunuh Tuhan dan menyatakan kebebasan dari kehidupan akhirat. Akibatnya kekuatan dan daya manusia mengalami eksternalisasi. Selanjutnya dengan eksternalisasi ini manusia Barat menaklukkan dan mengeksploitasi dunia dengan semena-mena tanpa batas. Manusia Barat modern membuat hubungan baru dengan alam melalui proses desakralisasi alam. Alam dipandang tak Iebih dari sekedar objek dan sumber daya yang perlu dimanfaatkan dan dieksploitasi seoptimal mungkin. 

Menurut Nashr, manusia Barat modern memperlakukan alam seperti pelacur. Mereka menikmati dan mengeksploitasi alam demi kepuasan dirinya tanpa rasa kewajiban dan tanggungjawab apa pun. Sikap inilah yang kemudian melahirkan berbagai krisis dunia modern yang menjalar tidak hanya dalam kehidupan spirtitual, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulanya, demikian Nashr, terma modern berarti sesuatu yang terpisah dari Yang Transenden, dari prinsip-prinsip langgeng yang dalan realitas mengatur materi dan yang diberikan kepada manusia melalui wahyu dalam pengertiannya yang paling universal. 
Dalam kata pengantar bukunya Man and Nature, sebagaimana juga dikutip oleh Ali Maksum, Nashr menegaskan, satu dekade telah lewat... Sepanjang masa itu kesadaran akan krisis lingkungan yang serius yang telah diprediksi sebelumnya tiba-tiba muncul dalam benak manusia Barat modern. Hari-hari khusus telah ditetapkan sebagai hari penyelamat bumi (hari lingkungan hidup) di Amerika, sebagian di Eropa dan Jepang. Hutan-hutan dibabat habis untuk memproduksi kertas yang nantinya digunakan untuk menuliskan berrbagai aspek krisis lingkungan. Puncaknya, diselenggarakan konferensi intemasional di Stockholm pada tahun 1972, yang khusus membahas bagaimana menanggulangi dampak krisis lingkungan tetsebut. 
Dalam menganalisa krisis lingkungan, Nashr bertolak dari pemahaman sufiyyah (kaum sufi) terhadap doktrin al-Qur’an yang menegaskan bahwa alam merupakan teofani (tajalliy) Tuhan yang menyelimuti dan sekaligus mengungkap kebesaran Tuhan. Lingkungan alam adalah tanda-tanda (ayat) Tuhan yang tampak (al-syuhud). Dalam hal ini Nas}r membagi wahyu Tuhan ke dalam dua kategori, wahyu tertulis (recorded Qur’an, al-Qur’an al-tadwini) yakni al-Qur’an dalam bentuk Kitab Suci; dan wahyu yang terhampar (the Qur’an of creation, al-Qur’an al-takwini) yakni alam semesta (cosmos) ini. Dalam ungkapan lain, Tuhan itu adalah “Lingkungan” tertinggi yang mengelilingi dan mengatasi manusia. Al-Qur’an sendiri menyebutnya Tuhan itu sebagai Al-Muhith (Yang Serba Mencakup). Al-Muhith itu sendiri juga berarti lingkungan. 
Kesadaran akan ke-ih}a>t}ah-an Allah, merupakan sebuah upaya untuk menjembatani jurang yang memisahkan manusia dari Tuhannya. Dengan melaksanakan segala kewajiban syariat dan memperbanyak dzikir untuk mengingat-Nya, berusaha memperkecil perbedaan antara Tuhan yang Mahasuci dan ruh manusia yang kotor karena pengaruh hawa nafsu, pada hakikatnya, manusia melakukan pembersihan jiwa dari segala bentuk kotoran pengaruh nafsu dan pembersihannya harus kembali mengingat (zikir) kepada Tuhan. Mengingat Tuhan berarti melihat-Nya di mana-mana dan mengalami realitas-Nya sebagai Al-Muhith itu. Mengingat Tuhan sebagai al-Muh}i>t} berarti menyadari terus menerus kualitas kesakralan alam, fenomena alam sebagai ayat-ayat Tuhan. Dan kehadiran lingkungan alam dapat dirasakan sebagai suatu bagian yang tak terpisahkan, manakala nilai-nilai ila>hiyyah senantiasa hadir dalam dirinya. Artinya seorang yang memiliki spiritualitas agama atau mukmin sejati, senantiasa merasakan ada hubungan dengan Tuhan (Genuine believers in God often feel the they "have dealings with God"), dan ini melahirkan sebuah tanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan. 
Jadi, krisis lingkungan tak lain disebabkan oleh penolakan manusia terhadap Tuhan sebagai “al-Muh}i>t}” yang sesungguhnya, yang mengelilingi sekaligus memelihara kehidupan mereka. Perusakan lingkungan bermula dari sikap manusia modern yang memandang alam sebagai sesuatu yang berdiri sendiri dan terpisah dari “Lingkungan” Ilahi. Konsep lingkungan ini sangat terkait erat dengan konsep manusia, karena itu harus mendapat perhatian serius.
Islam memandang manusia difungsikan sebagai khali>fatulla>h di muka bumi, dimana segala perbuatannya harus menjadi sebuah pengabdian (ibadah) kepada-Nya karena dalam hakikat penciptaannya ia sebagai 'abdulla>h (hamba Allah). Sebagai hamba Allah, manusia harus pasif di hadapan Tuhan dan menerima apa pun rahmat yang diturunkan dari¬Nya. Sementara sebagai khalifah Allah, manusia harus aktif di dunia, memelihara keharmonisan alam, dan menyebarluaskan rahmatTuhan yang diturunkan kepadanya sebagai pusat ciptaan. Hal ini bisa dicapai oleh manusia manakala ia berusaha memperoleh titik keseimbangan antara iman dan ilmu. Ilmu – dalam pandangan positivisme – yang dicapai dengan akal dan pengamatan rasional dengan ukuran kuantitatif, dapat membentuk manusia sebagai penguasa dunia. Sedangkan iman yang dicapai dengan rasa melalui pengamatan irfa>nie dan karena itu bersifat kualitatif, dibentuk oleh agama, membentuk manusia menjadi hamba Allah. 
Praktek kekhalifahan manusia yang tidak lagi menerima posisi asalnya sebagai hamba Allah dan tidak mau menunaikan amanah serta kewajibannya, telah menjadi ancaman paling serius bagi lingkungan. Inilah yang dilakukan oleh manusia modern Barat yang sejak abad ke 17 M. mengembangkan sains dan teknologi yang dilandasi dominasi dan penjajahan atas alam, memandang alam sebagai musuh manusia dan terus menerus mengeksploitasi dan menghancurkan lingkungan. Semua ini dilakukan atas dasar hak manusia yang dianggap absolut atas dirinya.
Barat mengembangkan peradaban modernnya sejak abad renaisans merupakan eksperimen yang gagal dan sedemikian parah, sehingga umat manusia menjadi ragu apakah ada cara lain di masa mendatang. Hal ini terjadi karena manusia modern Barat telah memberontak Tuhan dan menciptakan sains dan teknologi yang tidak berlandaskan cahaya intelek, tetapi hanya berdasarkan kekuatan akal semata-mata untuk mendapat data melalui panca indera. Peradaban modern Barat dibangun hanya di atas landasan konsep manusia yang tidak menyertakan hal yang paling esensial dari manusia sendiri. Manusia modern, kata Nas}r, telah membakar tangannya ke dalam api yang mereka nyalakan sendiri. Mereka mengalami keterpurukan dibawah peradaban yang mereka bangun sendiri. Mereka lupa siapa diri mereka yang sebenarnya. Akibatnya, masyarakat Barat, yang sering digolongkan the post indus¬trial society. suatu masyarakat yang telah mencapai tingkat kemakmuran material sedemikan rupa dengan perangkat teknologi yang serba mekanis dan otomatis, gagal memperoleh kebahagiaan hidup, melainkan malah dihinggapi kegelisahan dan kecemasan yang diakibatkan oleh kemewahan hidup yang mereka raih. Mereka telah menjadi pemuja sains dan teknologi, sehingga tanpa disadari integritas kemanusiaan mereka terreduksi lalu terperangkap ke dalam jaringan system rasionalitas teknologi yang tidak manusiawi. Nas}r menggunakan dua istilah pokok, yaitu axis atau centre (pusat) dan rim atau periphery (pinggir) untuk membedakan dua kategori orientasi hidup manusia. Kehidupan di dunia ini tampaknya, dalam pandangan barat, tidak memiliki horizon spiri¬tual. Hal ini bukan berarti horizon spiritual tidak ada, tetapi karena yang menyaksiakan panorama kehidupan kontemporer ini seringkali adalah manusia yang hidup di pinggir (penphenj, rim) lingkaran eksistensi, sehingga ia hanya dapat menyaksikan segala sesuatu dari sudut pandangnya sendiri. Ia senantiasa tidak peduli dengan jari-jari lingkaran eksistensi dan sama sekali lupa dengan sumbu atau pusat (axis atau centre) lingkaran eksistensi yang dapat dicapainya dengan jari-jari tersebut. Masyarak Barat modern sedang berada di wilayah pinggiran, sedangkan eksistensinya sendiri bergerak menjauh dari pusat, baik yang menyangkut dirinya sendiri maupun dalam lingkungan kosmisnya. Mereka merasa cukup dengan perangkat ilmu dan teknologi, sebagai buah dari gerakan renaisans, sementara pemikiran dan paham keagamaan yang bersumber dari wahyu kian mereka tinggalkan. Dengan ungkapan yang lebih popular, masyarakat Barat telah memasuki the post Chistian era kemudian berkembang paham sekularisme. 
Proses sekularisasi menyebabkan manusia modern kehilangan kesadaran atau kendali diri (self control) sehingga mudah dihinggapi penyakit rohaniah, ia lupa siapa dirinya, untuk apa hidup ini dan mau ke mana sesudahnya. Dalam hal ini Nas}r menjelaskan, masalah penghancuran lingkungan oleh teknologi, krisis ekologi dan semacamnya, semuanya bersumber dari penyakit amnesis atau pelupa yang diidap oleh manusia modern. Mereka telah lupa siapa dirinya dan hidup di pinggiran lingkaran eksistensi. Penghargaan manusia modern terhadap rasio, hanya mampu mengantarkan mereka memperoleh pengetahuan tentang dunia yang secara kualitatif bersifat dangkal dan secara kuantitatif berubah-ubah. Dan pengetahuan yang bersifat eksternal itu mereka berupaya merekontruksi citra diri mereka. Dengan demikian manusia modern semakin jauh dari pusat eksistensi dan sernakin terperosok ke dalam jeratan pinggir eksistensi. 
Akibat dari terlalu mengagungkan rasio, manusia modern Barat mudah dijangkiti penyakit kehampaan spiritual. Kemajuan yang pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibangun di atas fondasi filsafat rasionalisme dan empirisme abad ke 17-18, tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok manusia dalam aspek-aspek transenden, yang merupakan suatu kebutuhan vital dan hanya bisa digali dari sumber wahyu ilahi. Karena itu, jika mereka ingin mengakhiri kesesatan yang dibuatnya, maka mereka harus mengembalikan pandangan serta sikap hidup keagamaan senantiasa hadir dalam kehidupan mereka.
Dalam hal ini Nas}r menegaskan,
“Hajat untuk menangkap kembali pandangan tentang pusat (centre) bagi manusia modern lebih mendesak. Hal ini tampak pada dunia khayal yang mereka ciptakan di sekitar mereka sendiri, sehingga melupakan hilangnya nilai transendental dalam kehidupan mereka”. Pada kesempatan lain Nas}r juga menandaskan, “Adalah lebih benar dunia modern, tempat kehidupan manusia berada dalam situasi yang profan — terlepas dari nilai-nilai dasar — tempat aspek psikis manusia dipisahkan dari jiwanya yang berperan sebagai sumber kehidupan manusia itu sendiri; dan pengalaman ruang dan waktu - telah berubah selurunya, dan tempat rawa keterikatan dengan Yang Maha Mutlakpelan-pelan telah menghilang”. 

Kenyataan seperti ini sangat jauh berbeda dengan manusia tradisional. Kalau manusia tradisional berusaha menjangkau realitas transenden, sebaliknya manusia modern dan kontemporer justru berusaha memutuskannya. Pandangan seperti ini sejalan dengan J. Henlihy yang menyatakan, “Manusia tradisional berusaha mengawinkan hati dan pikirannya dan membentuk persepsi ke dalam, yang kemudian memaksa keterbatasan dirinya untuk menerima realitas yang lebih tinggi. Sementara manusia kontemporer malah menceraikan pikiran dari hatinya, hanya untuk melahirkan ego formal yang lalu dikembangkan untuk bisa berhubungan dengan dinamika dunia modern”.’
Untuk membedakan pandangan hidup manusia tradisional dan manusia modernJ. Herlihy menggunakan istilah khas, hijab dan ilusi:
“Hijab dan ilusi adalah duo hal yang bertentangan dalam kebijaksanaan manusia; hi jab melindungi kebenaran, sementara ilusi mengaburkannya. Allah menciptakan hijab, misalnya antara materi dan ruh, anfara dunia yang terlihat dan dunia yang tak terlihat.... Manusia tradisionall berusaha untuk men yingkap atau niengangkat hijab itu, tetapi manusia modern berusaha untuk menghilangkan atau menghapusnya.” 
Manusia modern yang telah menciptakan ilusi memandang dunia ini sebagai realitas kehidupan yang sebenarnya. Karena itu, mereka memahami hidup di dunia ini sebagai suatu kehidupan yang final, dan setelah itu tidak ada lagi kehidupan. Sebaliknya manusia tradisional memandang dunia ini bersifat sementara, dan setelah itu ada kehidupan lain yang abadi yang merupakan kehidupan yang sesungguhnya.
Nas}r melihat, kondisi manusia modern sekarang, karena mengabaikan kebutuhannya yang paling mendasar dan bersifat spiri¬tual, mereka gagal menemukan ketentraman batin, yang berarti tidak ada keseimbangan dalam diri. Hal ini akan semakin parah terlebih apabila tekanannya pada kebutuhan materi semakin meningkat sehingga keseimbangan akan semakin rusak.
Menurut Nas}r, agar manusia modern dapat menemukan kembali integritas dirinya dan alam secara utuh, ia harus berada pada titik pusat (ummatan wasat}an) dan mampu mengambil jarak dari kenyataan yang senantiasa berubah dan serba profan. Artinya, manusia modern harus mempertimbangkan kembali akan kehadiran Tuhan yang menjadi dasar (landasan) kebijakan. Manusia modern membutuhkan agama untuk mengobati krisis yang dideritanya. 

TASAWUF SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF DALAM MENGATASI KRISIS MODERNISME
Tawaran Nas}r untuk mengatasi krisis multi-deminsional akibat modernisasi dengan tasawuf, merupakan solusi tepat dan bukanlah suatu hal yang berlebihan. Karena tasawuf – dalam tradisi Islam dan mistik dalam Kristen – merupakan suatu aspek ajaran yang dapat memenuhi kebutuhan spiritual dan religius manusia , utamanya untuk melepaskan dahaga dan memperoleh kesegaran dalam mencari Tuhan, menyirami batin dan menghilangkan kehampaan spiritual. Nashr cukup serius memperkenalkan tasawuf kepada masyarakat Barat modern berdasarkan pengamatannya bahwa secara perlahan kekayaan Islam yang paling dalam berupa tasawuf mulai menarik perhatian sejumlah besar pria dan wanita di Barat, walaupun dalam waktu yang bersamaan proses westernisasi terus mengancam benteng peradaban Islam itu sendiri. 

Menurut Nashr, hampir seluruh ajaran Islam tentang hal-hal yang bersifat metafisis dan ma’rifah (gnostic) terutama yang terdapat dalam tasawuf dapat memberikan jawaban terhadap berbagai kebutuhan intelektual dewasa ini. Dimensi spiritual dan tasawuf agaknya mempunyai tempat bagi, setidaknya kajian intelektual, masyarakat Barat modern setelah mereka ditimpa – salah satunya – patologi sosial dengan gejalanya yang merebak adalah kemewahan hidup di tengah perkembangan pesatnya teknologi, dehumanisasi yang dialaminya, antar-manusia saling memandang sebagai objek yang dapat memenuhi ambisinya. Kondisi inilah yang dikritik Nasr sebagai sebuah krisis. Barat dan peradabannya sebenarnya sudah banyak dikritik, termasuk dari kalangan mereka sendiri. Modernitas dinilai telah melakukan distorsi terhadap esensi hidup dan melakukan marginalisasi terhadap spiritualitas yang seharusnya menjadi sesuatu yang inheren, pokok dan utama dalam kehidupan manusia. 

Karena itu, mereka mulai mencoba menengok ke dunia Timur, mencari-cari spiritualitas dalam Kristen maupun Budha atau sekedar berpetualang kembali kepada alam sebagai pelarian dari kebosanan dan kejenuhan akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam suasana seperti itu sudah saatnya dimensi batin Islam dalam tasawuf diperkenalkan kepada mereka sebagai alternatif. Karena selama berabad-abad mereka memandang Islam hanya dan sisi legal-for¬mal yang tidak memiliki kekayaan essoteris.

Nashr memutuskan bahwa tasawuf perlu diperkenalkan dan disosialisasikan kepada masyarakat Barat dengan beberapa tujuan antara lain: Pertama, untuk menyelamatkan kemanusiaan dari kebingungan dan kegelisahan yang mereka rasakan sebagai akibat dari hilanganya nilai-nlai spiritual. Kedua, untuk memperkenalkan lit¬erature atau ajaran essoteris Islam, baik terhadap masyarakat Islam sendiri yang mulai melupakannya maupun terhadap masyarakat non muslim (dalam hal ini masyarakat Barat modern). Ketiga, untuk menegaskan kembali bahwa aspek essoteris Islam (tasawuf) adalah jantung ajaran Islam. Tarikat atau jalan rohani (path of soul) yang dikenal dalam tasawuf merupakan dimensi kedalaman dan kerahasiaan (essoteris) dalam Islam sebagaimana syari’at bersumber dari al-Quran dan Sunnah. Tasawuf menjadi jiwa risalah Islam, laksana hati dalam tubuh, yang tersembunyi dari pandangan luar (external view). Menurutnya, tarikat atau jalan spiritual (spiritual path) yang mana biasanya diketahui sebagai tasawuf atau sufisme merupakan sumber kehidupan yang paling dalam, yang mengatur seluruh organisme keagamaan dalam Islam. 
Masyarakat Barat modern yang hanya mengakui keabsahan kaca mata ilmiah dan telah kehilangan penglihatan mata hati (intellectus) akan sulit mengembalikan kesadaran ketuhanannya apalagi untuk berdialog dengan-Nya. Mereka telah kehilangan “benang merah” yang menghubungkan manusia dengan titik pusat yang dipakai untuk melakukan pendakian spiritual menuju ma’rifah. Kesulitan mencapai titik pusat ini karena masyarakat Barat modern hidup mengandalkan kekuatan rasio (nalar) dan bergelimang dengan kemewahan materi. Untuk mengembalikan kesadaran ilahiah ini mereka harus melatih kekuatan intellectus dengan cara melaksanakan ajaran tasawuf. Dengan demikian akan tercapai keseimbangan (equilibrium) antara kekutan rasio yang berpusat di otak dan ketajaman mata hati (intellectus) yang berpusat di dada.

PENUTUP
Menurut Nashr, Sumber dimensi batiniah Islam yang paling mudah dijangkau, yaitu tasawuf. Praktik dimensi batin ini muncul tidak saja dalam dunia Sunni, tapi juga dalam mazhab Syi'ah Dua Belas Imam dan Ismailiyah. Nasr mengklaim, dalam sejarahnya tasawuf telah menjadi obat yang mampu melepaskan simpul keburukan yang menjerat kebeningan jiwa. Ilmu ini, menurutnya, menjadi psikoterapi sejati yang lebih unggul dari psikoterapi modern. Sebab, guru sufi menyembuhkan muridnya dengan sarana Ruh, mampu menenangkan dan sekaligus menyenangkan jiwa, serta memberinya cahaya yang terpancar dari-Nya sesuatu yang tak bisa dilakukan oleh psikoterapi modern. 
Sebagian pengamat menilai gagasan Nashr bahwa tasawuf sebagai alternatif untuk mengatasi krisis umat manusia tersebut dalam banyak hal hanya cocok dan relevan untuk masyarakat pasca modernisme, yakni masyarakat Barat, sebaliknya kurang cocok dan relevan untuk masyarakat Islam yang tingkat budayanya sangat beragam.
Kita patut menghargai usaha-usaha serius dan gigih yang dilakukan Nasr. Sejauh ini, seperti ditunjukkan dalam berbagai karyanya, dialah intelektual muslim yang serius mengkaji tema spiritualitas Islam dengan berbagai dimensinya. Namun demikian, menurut penulis, Nashr sebagai orang yang menyaksikan langsung kehidupan modern di Barat, mestinya tidak hanya menggunakan ukuran-ukuran mikro-subyektif semata, tapi harus melihat realitas makro-obyektif bahwa di Barat spiritualitas dan religiusitas masih dipegangi – sebagaimana juga di dunia Timur – oleh sebagaian mereka. Realitanya – sebagaimana dapat diakses melalui berbagai media cetak maupun visual – bahwa kehidupan spiritual dan religi di Barat masih diminati. Ini terbukti banyaknya tempat-tempat ibadah di kampus dan perkantoran, termasuk juga di White House (Gedung Putih) ada semacam mushalla yang disebut dengan chaple, rumah sakit – dan ini sudah merupakan bagian dari sistem pelayanan – memberikan pelayanan doa bagi pasennya, terutama bagi pasen yang akan menjalani bedah (oprasi), Mike – Petinju si Leher Beton – Tyson masuk Islam di penjara karena pelayanan doa dari seorang muslim yang dengan suka rela mau mengunjunginya, di mall-mall terdapat biro-biro pelayanan doa dan konsultasi agama bagi yang membutuhkan, sementara di dunia Timur fenomena semacam ini tak pernah kita temukan. Wallahu A'lam bissawab. 

DAFTAR PUSTAKA
Aziz, Ade Muzaini. Upaya Transformasi Etika Esoteris ke Dalam Agenda Sosial, http://ikmas.iwebland.com/wacana.htm#_edn1 
Al-Bagdadi, al-Junaid. “Rasa’il al-Junaid”, No. 6, dalam Ali Hasan Abdel Kader, The Life, Personality and Writings of al-Junaid. London: Luzac & Company Ltd.
Al-Jabiri, Muhammad Abed. 1989. Takwin al-‘aql al-‘arabi. Bairut, Markaz Dirasat al-Wihdah. 
Al-Syirbasi, Ahmad. Al-Gazali wat-Tasawuf al-Islami. Kairo: Dar al-hilal.
Azra, Azumardi. 1994. Tradisionalisme Nasr: Eksposisi dan Refleksi, dalam Ulumul Qur'an, Vol. IV, No. 1, th. 1994. 
Brohi, Allahbakhsh K. "The Spiritual Significance of the Quran", dalam Seyyed H{ossein Nas}r (ed.). 1991. Islamic spitituality. New York: Crossroad.
Capra, Frithjof. "Science, Society and the Rising Culture", diterjemahkan oleh Thoyyibi. 1997. Titik Balik Peradaban: Sains, Masyarakat, dan Kebangkitan Budaya. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya. 
Evans, C. Stephen. Philosophiy of Religion: Thingking about Faith. USA: Inter Nas}r, Seyyed H{ossein. 1991. Islamic spitituality. New York: Crossroad. 
Ma'lof, Lois. 1986. Al-Munjid fi al-Lughah. Beirut: Dar el-Machreq. 
Maksum, Ali. 2003. Tasawuf sebagai Pembebas Manusia Modern: Telaah Signifikansi Konsep Sayyed H{ossein Nas}r. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 
Versity. 
Nas}r, Seyyed H{ossein. 1991. "The Quran as the Foundation of Islamic Spirituality", dalam Seyyed H{ossein Nas}r. Islamic Spirituality. New York: Crossroad.
__________________. "Knowledge and the Secred", diterjemahkan oleh Suharsono (et. Al.). 1997. Pengetahuan dan Kesucian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
__________________. "Traditional Islam in the Modern World", diterjemahkan oleh Lukman Hakim. 1994. Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Modern. Bandung: Pustaka.
__________________. 1967. Man and Nature: the Spiritual Crisis of Modern Man. London: Allen and Unwin.
__________________. 1987. Islam: Life and Thought. USA: State University of New York Press. 
__________________. 1984. Islam and the Plight of Modrn Man. Bandung: pustaka.
__________________. 1994. Ideals and Realitaes of Islam. San Francisco: Aquarian. 
Naim, Ngainun. Tragedi Kemanusiaan di Era Globalisasi 
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2004/1/12/op2.htm
Rahmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi Agama: Sebuah Pengantar. Bandung: Mizan.
Subekti, Sukma. 1986. Equilibrium Kehidupan: Titik Keseimbangan Ilmu dan Iman. Jakarta: PT Intermasa.

sumber : http://badruddinmuhammad.blogspot.com/2010/03/tasawuf-sebagai-solusi-alternatif-dalam_24.html

Selasa, 08 November 2011

Windows update code error's 8007371c

Saya sedang melakukan penelitian dan menemukan langkah-langkah Umum Windows Update Troublshooting disarankan oleh salah satu dari Support Engineer kami. Bisakah Anda mencoba mereka dan melihat apakah ini menyelesaikan masalah Anda untuk men-download update yang tersisa 6.

Windows Update Masalah Umum

Berikut ini menguraikan bagaimana untuk menghentikan layanan yang berkaitan dengan Windows Update, mengubah nama folder sistem, mendaftarkan file DLL yang terkait, dan kemudian restart layanan yang telah disebutkan sebelumnya. Tips ini umumnya berlaku untuk semua masalah Pembaruan Windows terkait.

Menghentikan layanan yang berkaitan dengan Windows Update

1. Klik Mulai, klik Semua Program, Aksesoris klik, klik kanan Command Prompt, dan pilih Run as Administrator.
2. Jika Anda menerima pemberitahuan dari User Account Control cukup klik Lanjutkan.
3. Pada prompt perintah, ketik berikut ini, perintah dan kemudian tekan ENTER setelah setiap perintah.

net stop wuauserv
net stop bits
net stop cryptsvc
exit

4. Harap jangan menutup  Command Prompt Windows.

Mengganti nama folder yang berkaitan dengan Windows Update
1. Pada prompt perintah, ketik perintah berikut, kemudian tekan Enter setelah setiap perintah:
2. ren% systemroot% \ System32 \ Catroot2 Catroot2.old
3. ren% systemroot% \ SoftwareDistribution SoftwareDistribution.old
4. Harap jangan menutup Command Prompt window.

Mendaftarkan yang berkaitanDLL  ke Windows Update 
1. Silahkan copy dan paste teks berikut ke dalam sebuah dokumen Notepad baru, dan menyimpan file sebagai WindowsUpdate.BAT 
2. Jika disimpan dengan benar ikon akan berubah dari sebuah file Notepad untuk BAT file yang memiliki dua roda biru sebagai ikon. -atau- 
3. Anda dapat mengetikkan secara manual setiap perintah pada command prompt: regsvr32
regsvr32 c:\windows\system32\vbscript.dll /s
regsvr32 c:\windows\system32\mshtml.dll /s
regsvr32 c:\windows\system32\msjava.dll /s
regsvr32 c:\windows\system32\jscript.dll /s
regsvr32 c:\windows\system32\msxml.dll /s
regsvr32 c:\windows\system32\actxprxy.dll /s
regsvr32 c:\windows\system32\shdocvw.dll /s
regsvr32 wuapi.dll /s
regsvr32 wuaueng1.dll /s
regsvr32 wuaueng.dll /s
regsvr32 wucltui.dll /s
regsvr32 wups2.dll /s
regsvr32 wups.dll /s
regsvr32 wuweb.dll /s
regsvr32 Softpub.dll /s
regsvr32 Mssip32.dll /s
regsvr32 Initpki.dll /s
regsvr32 softpub.dll /s
regsvr32 wintrust.dll /s
regsvr32 initpki.dll /s
regsvr32 dssenh.dll /s
regsvr32 rsaenh.dll /s
regsvr32 gpkcsp.dll /s
regsvr32 sccbase.dll /s
regsvr32 slbcsp.dll /s
regsvr32 cryptdlg.dll /s
regsvr32 Urlmon.dll /s
regsvr32 Shdocvw.dll /s
regsvr32 Msjava.dll /s
regsvr32 Actxprxy.dll /s
regsvr32 Oleaut32.dll /s
regsvr32 Mshtml.dll /s
regsvr32 msxml.dll /s
regsvr32 msxml2.dll /s
regsvr32 msxml3.dll /s
regsvr32 Browseui.dll /s
regsvr32 shell32.dll /s
regsvr32 wuapi.dll /s
regsvr32 wuaueng.dll /s
regsvr32 wuaueng1.dll /s
regsvr32 wucltui.dll /s
regsvr32 wups.dll /s
regsvr32 wuweb.dll /s
regsvr32 jscript.dll /s
regsvr32 atl.dll /s
regsvr32 Mssip32.dll /s

Restart layanan yang berkaitan dengan Windows Update
1.Klik Mulai, klik Semua Program, Aksesoris klik, klik kanan Command Prompt, dan pilih Run as Administrator.
2. Jika Anda menerima pemberitahuan dari User Account Control cukup klik Lanjutkan.
3.Pada prompt perintah, ketik berikut ini, perintah dan kemudian tekan ENTER setelah setiap perintah.

net start wuauserv
net start bits
net start cryptsvc
exit

4. Sekarang silakan cek update menggunakan Windows Update untuk melihat apakah masalah telah diatasi.

Please let us know if you continue to have problems with downloading the updates.

Sumber : http://answers.microsoft.com/en-us/windows/forum/windows_vista-windows_install/windows-update-error-code-8007371c/ed275467-5580-41dc-9ccc-3c1e22c6fd28

Rabu, 02 November 2011

Cara Hapus Watermark Dari Windows 7 X86 & X64

Banyak pengguna yang bertanya bagaimana untuk menghapus salinan evaluasi (Atau tujuan pengujian saja) watermark yang muncul di bagian kanan bawah dari Windows 7 desktop. Umumnya, kita perlu mengedit file sistem untuk mewujudkannya. Tapi untungnya, kita memiliki patch yang sederhana, bersih dan kerja yang melakukan pekerjaan dengan sempurna.



Sebelum masuk ke jeroan panduan ini, lebih baik untuk cadangan file sistem Anda karena Anda akan mengedit user32.dll.mui sistem file menggunakan patch kecil. Ikuti langkah-langkah yang diberikan di bawah ini untuk menghapus watermark dari desktop Windows 7.

Prosedur:

1. Download patch dari sini (Terima kasih kepada deepxw untuk menciptakan patch).


2. Klik kanan pada Removewatermark (. Exe) file dan pilih Run as administrator .Pastikan bahwa Anda telah memilih file yang RemovewatermarkX86.exe, jika Anda menggunakan Windows 32-bit. Demikian juga memilih RemovewatermarkX64.exe untuk Windows 64-bit.


3. Selanjutnya, command prompt akan terbuka meminta izin Anda untuk melanjutkan.Tekan / ketik " Y "untuk melanjutkan proses patch.



4. Dalam beberapa detik, pesan sukses akan ditampilkan. Tutup jendela Command Prompt & reboot sistem anda.



5. Nikmatilah!

Jika watermark muncul bahkan setelah reboot mesin, kemudian ikuti prosedur di bawah ini.

1. Ketik CMD di menu Start kolom pencarian dan tekan enter Ctrl + Shift + Enter untuk membuka Command Prompt dengan hak admin. Atau, pergi ke Start> All Program> Accessories. Klik kanan pada Command Prompt masuk, dan pilih Run as administrator.

2. Pada Command Prompt, ketik mcbuilder.exe dan tekan enter. Ini mungkin memakan waktu satu menit untuk menyelesaikan proses tersebut. Sekarang, tutup jendela Command Prompt dan restart Windows 7.



3. Anda harus melihat tidak ada watermark pada desktop Anda sekarang.

Perhatikan bahwa patch ini harus bekerja dengan baik pada semua membangun Windows 7, termasuk membangun 7057.
sumber: http://www.intowindows.com/how-to-remove-watermark-from-windows-7-builds-both-x86-x64/

Jumat, 21 Oktober 2011

Makanan yang Makin Picu Ingusan Jika Dikonsumsi Saat Pilek

(Foto: thinkstock)
Jakarta, Saat pilek atau flu, hidung berlendir atau ingusan selalu menjadi masalah banyak orang. Selain istirahat dan minum obat, ada beberapa makanan yang perlu dihindari agar Anda tak menjadi ingusan.

Lendir merupakan zat licin yang diproduksi oleh sel dan kelenjar dalam tubuh. Meskipun bermanfaat melindungi jaringan tubuh, produksi lendir berlebihan dapat menyebabkan hidung mampet, ketidaknyamanan, dan pada kasus yang berat dapat menyebabkan kesulitan bernapas.

Kondisi yang berhubungan dengan komplikasi lendir misalnya seperti infeksi sinus, pilek, asma dan fibrosis kistik.

Berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari bila Anda tak ingin terus-terusan ingusan seperti dilansir Livestrong, Minggu (26/6/2011):

1. Produk susu
"Dalam kebanyakan kasus, produk susu tidak menyebabkan pembentukan lendir. Tapi susu bagaimanapun dapat meningkatkan ketebalan lendir yang membuat gejala lebih mengganggu," jelas Dr James Steckelberg dari MayoClinic.

Produk susu sapi adalah salah satu penyebab alergi makanan yang paling umum. Untuk menghindari alergi susu yang berhubungan dengan gejala lendir, konsumsilah produk non susu, seperti kedelai, beras atau susu almond.

2. Gandum
Gandum juga merupakan salah satu penyebab alergi makanan yang paling lazim. Jika gejala berasal dari alergi gandum, pilih produk bebas gandum seperti beras merah, beras liar, oat, barley.

3. Daging merah
Daging merah seperti daging domba, daging sapi dan ham, mengandung lemak jenuh, yaitu bentuk lemak yang dapat meningkatkan peradangan, menyebabkan produksi lendir.

Daging berlemak dan pedas, seperti sosis, bacon dan bratwurst, mungkin memperburuk gejala ingusan karena iritasi meningkat. Untuk menghindari risiko ini, ganti daging merah dengan sumber protein, seperti kacang, lentil, tahu, putih telur dan ikan.

Ikan air dingin, seperti salmon, makarel, herring memberikan manfaat tambahan dari asam lemak omega-3, yaitu lemak sehat yang dapat membantu mengurangi peradangan.

4. Beberapa buah dan sayur
Buah dan sayuran merupakan komponen penting dari diet yang paling sehat, karena menyedian jumlah yang kaya antioksidan, seperti vitamin C dan beta-karoten, yang mendukung kemampuan tubuh untuk melawan dan sembuh dari infeksi, termasuk yang berhubungan dengan lendir.

Namun varietas tertentu, seperti pisang, jagung, kol, dan kentang, dapat meningkatkan produksi lendir.

Flu Bisa Dicegah dengan Pijat



img
(Foto: thinkstok)

Jakarta, Seseorang biasanya mengonsumsi vitamin C untuk menangkal infeksi kuman seperti flu. Tapi ada cara yang lebih menyenangkan untuk mencegah flu yaitu mendapatkan pijat.

Sebuah penelitian yang dihasilnya dipublikasikan dalam The Journal of Complimentary and Alternative Medicine melaporkan bahwa pijat bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta membantu mengatasi stres dengan lebih baik.

Kedua kondisi ini menunjukkan bahwa pijat tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan secara umum, namun membantu mencegah penyakit infeksi yang mudah menular seperti flu.

Dalam studi ini peneliti membagi peserta menjadi 2 kelompok, satu kelompok mendapatkan pijat tradisional Swedia sedangkan kelompok lainnya hanya mendapatkan sentuhan ringan yang tidak mencakup teknik terapi pijat.

Setelah 45 menit kedua kelompok diambil sampel darahnya lalu dibandingkan. Diketahui kelompok yang mendapatkan pijat tradisional Swedia mengalami peningkatan yang signifikan dalam jumlah limfosit (sel darah putih).

Seperti diketahui sel darah putih ini memainkan peran besar dalam melindungi tubuh terhadap seranganpenyakit serta menurunkan kadar hormon stres yang dimiliki.

"Kami menemukan bahwa perubahan biologis terjadi ketika seseorang mendapatkan pemijatan, perubahan ini memberikan manfaat terhadap kesehatan tubuh," ujar Mark Hyman Rapaport, MD ketua departemen psikiatri dan ilmu saraf perilaku di Cedars-Sinai Medical Center, seperti dikutip dariMenshealth.com, Sabtu (8/10/2011).

Tak ada salahnya jika mendapatkan pijat secara teratur karena bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh seperti meningkatkan kekebalan tubuh dan memperlancar aliran darah, sedangkan pijat 5 menit di tangan juga mampu menurunkan kadar stres.

Sumber : http://www.detikhealth.com/read/2011/10/08/140229/1739628/766/flu-bisa-dicegah-dengan-pijat?ld991107763

Homeopati Jadi Obat Alternatif untuk Cegah Pilek dan Flu

Jika sedang tertular flu dan pilek, tidak usah buru-buru minum obat jika tidak ingin merasakan efek sampingnya. Homeopati dapat membantu meredakannya, dengan efek samping minimal karena telah diencerkan.

Homeopati adalah bentuk pengobatan alternatif di mana praktisi kesehatan akan mengobati pasien dengan menggunakan obat yang sudah diencerkan. Beberapa penelitian memang membuktikan homeopati tidak lebih efektif daripada obat kosong atau plasebo, namun tidak ada salahnya untuk dicoba karena bahan dasar obat telah diencerkan sehingga kemungkinan efek sampingnya sangat kecil.

Seperti dikutip dari HealthNews, Sabtu (15/10/2011), untuk mencegah pilek dan flu, serta demam dapat menggunakan pengobatan homeopati.

1. Pengobatan homeopati untuk mencegah pilek dan flu

Kedua obat yang paling efektif ketika pertama kali terserang flu, yaitu:

a. Oscillococcinum
Oscillococcinum terbuat dari hati angsa. Angsa sering terkena banyak virus, dan akan membangun kekebalan pada organ hati. Dengan mengonsumsi obat ini, maka seseorang akan mendapatkan kekebalan tersebut.

Obat ini aman dikonsumsi bersamaan dengan obat resep. Obat ini juga aman untuk anak-anak atau orang tua, dan tidak menyebabkan efek mengantuk. Berbagai uji klinis yang menunjukkan hasil yang baik pada penggunaan obat ini.

Petunjuk pengguanaan: Oscillococcinum dapat dikonsumsi setiap 12 jam untuk mencegah pilek.

b. Influenzinum
Influenzinum terbuat dari zat vaksin flu yang sama yang disusun oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Obat ini diperbarui setiap tahun dan dengan substansi yang disiapkan dalam jumlah encer, untuk kemudian memiliki efek homeopati.

Obat ini digunakan sebagai pengganti vaksin flu, yang bekerja dengan merangsang sistem pertahanan tubuh untuk melawan virus flu. Aksi obat ini dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Petunjuk penggunaan: Influenzinum berguna setelah paparan pertama, pada tahap awal demam, atau sebagai pencegahan. Dosis yang direkomendasikan adalah sekali sehari selama sebulan.

2. Pengobatan homeopati untuk tahap awal demam

a. Aconite
Aconite merupakan obat yang diindikasikan untuk demam awal atau demam yang datang pada 1 jam setelah terpapar angin dingin. Obat ini dapat bekerja lebih baik pada tahap awal penyakit dengan onset tiba-tiba dan gejala yang terus-menerus. Seseorang membutuhkan aconite jika merasa sangat haus hingga ingin meminum air dingin, kegelisahan, dan kecemasan.

b. Ferrum Phosphoricum
Ferrum Phosphoricum adalah obat yang baik digunakan pada awal demam ketika tidak ada gejala yang jelas atau tidak ada tanda kelemahan dengan peradangan. Juga dapat digunakan pada demam derajat rendah. Selain itu juga dapat digunakan pada batuk ringan dan sakit kepala.

c. Gelsemium
Gelsemium dapat digunakan untuk mengatasi berbagai gejala awal flu. Gejala tersebut termasuk tenggorokan kering, batuk kering, hidung meler, dan perasaan sakit. Gelsemium juga merupakan obat yang baik untuk bronkitis.

d. Vincetoxicum
Vincetoxicum dapat efektif untuk pengobatan demam dengan onset (permulaan) yang cepat, yaitu dalam 1-6 jam. Gejala-gejala tersebut termasuk kelemahan, kelelahan, nyeri pada tulang, dan menggigil. Vincetoxicum juga dapat berguna untuk kondisi, antara lain:

- Pengobatan infeksi virus
- Batuk tidak teratur dan sakit tenggorokan terasa buruk ketika menelan
- Pasien yang mengalami demam ringan namun terasa sangat panas

Catatan: Jika mengalami demam selama lebih dari 5-7 hari, sebaiknya segera mencari bantuan medis. Atau jika merasa semakin lesu atau lemah, segera periksakan diri ke dokter.


Sumber : http://www.detikhealth.com/read/2011/10/17/074623/1745314/766/homeopati-jadi-obat-alternatif-untuk-cegah-pilek-dan-flu

Kamis, 20 Oktober 2011

Bagaimana memecahkan masalah dengan melakukan boot bersih pada Windows Vista atau Windows 7



Dukungan untuk Windows Vista tanpa paket layanan apa pun yang diinstal telah berakhir pada tanggal 13 April 2010.Untuk terus menerima pembaruan keamanan untuk Windows, pastikan Anda menjalankan Windows Vista dengan Service Pack 2 (SP2). Untuk informasi lebih lanjut, lihat halaman web Microsoft: Dukungan telah berakhir untuk beberapa versi Windows

Pada Halaman ini

Perbesar semua | Perkecil semua
PENDAHULUAN
Untuk membantu memecahkan masalah pesan kesalahan dan masalah lain, Anda dapat menjalankan Windows Vista atau Windows 7 dengan menggunakan seperangkat minimal driver dan program startup.Semacam ini startup dikenal sebagai "boot bersih." Sebuah boot bersih membantu menghilangkan konflik perangkat lunak. Artikel ini menjelaskan bagaimana memecahkan masalah di Windows Vista atau Windows 7 dengan melakukan boot bersih. Artikel ini juga menjelaskan bagaimana untuk memulai layanan Installer Windows dan cara me-reset komputer sehingga mulai seperti biasa. Catatan Bila Anda melakukan boot bersih, sementara Anda mungkin kehilangan beberapa fungsi. Ketika Anda memulai komputer seperti biasa, kembali fungsi. Namun, Anda mungkin menerima pesan galat asli, atau Anda mungkin mengalami perilaku yang asli.


Kembali ke atas
INFORMASI LEBIH LANJUT
Informasi ini tidak dimaksudkan untuk memecahkan masalah tertentu. Oleh karena itu, sebelum Anda mengikuti langkah-langkah, mencari Basis Pengetahuan Microsoft untuk informasi tentang masalah Anda.Gunakan teks dari pesan kesalahan atau deskripsi masalah ketika Anda cari. Untuk mencari Basis Pengetahuan, kunjungi Website Microsoft berikut:
Dukungan Microsoft
Kembali ke atas
Langkah 1: Lakukan boot bersihCatatan Jika komputer terhubung ke jaringan, pengaturan kebijakan jaringan dapat mencegah Anda dari langkah-langkah berikut. Kami sangat menyarankan agar Anda tidak menggunakan utilitas Konfigurasi Sistem untuk memodifikasi pilihan booting tingkat lanjut di komputer kecuali seorang insinyur dukungan Microsoft mengarahkan Anda untuk melakukan hal ini. Melakukan hal ini dapat membuat komputer tidak dapat digunakan.
Log on ke komputer dengan menggunakan account yang memiliki hak administrator.
Klik Mulai

, Ketik msconfig.exe di Start Search box, dan kemudian tekan ENTER untuk memulai utilitas Konfigurasi Sistem.


Jika Anda diminta untuk sandi administrator atau untuk konfirmasi, ketik sandi, atau klikLanjutkan .



Pada General tab, klik untuk memilih opsi startup selektif , dan kemudian klik untuk mengosongkan opsi startup item beban kotak cek. (The Boot.ini Asli Gunakan kotak centang tidak tersedia.)

Perluas gambar ini

Pada Layanan tab, klik untuk memilih Sembunyikan semua layanan Microsoft kotak centang, kemudian klik Nonaktifkan semua .

Perluas gambar ini

Catatan Setelah langkah ini memungkinkan layanan Microsoft terus berjalan. Layanan tersebut meliputi Jaringan, Plug and Play, Log Peristiwa, Pelaporan Kesalahan, dan layanan lainnya. Jika Anda menonaktifkan layanan ini, Anda dapat secara permanen menghapus semua restore point. Jangan lakukan ini jika Anda ingin menggunakan utilitas Pemulihan Sistem bersama dengan restore point yang ada.
Klik OK , kemudian klik Restart .
Kembali ke atas
Langkah 2: Aktifkan setengah dari layanan
Ikuti langkah-langkah 1a dan 1b untuk memulai utilitas Konfigurasi Sistem.
Klik Layanan tab, dan kemudian klik untuk memilih Sembunyikan semua layanan Microsoft kotak centang.
Klik untuk memilih setengah dari kotak cek di Layanan daftar.
Klik OK , kemudian klik Restart .
Kembali ke atas
Langkah 3: Tentukan apakah masalah kembaliJika masalah masih terjadi, ulangi langkah 1 dan langkah 2. Pada langkah 2, klik untuk mengosongkan setengah dari kotak centang yang telah dipilih dalam Layanan daftar. Jika masalah tidak terjadi, ulangi langkah 1 dan langkah 2. Pada langkah 2, pilih hanya setengah dari kotak centang yang tersisa yang dibersihkan di Layanan daftar. Ulangi langkah ini sampai Anda telah memilih semua kotak cek. Jika hanya satu layanan dipilih dalam Layanan daftar, dan Anda masih mengalami masalah, layanan yang dipilih menyebabkan masalah. Lanjutkan ke langkah 6 . Jika tidak ada layanan yang menyebabkan masalah ini,lanjutkan ke langkah 4 .

Kembali ke atas
Langkah 4: Aktifkan setengah dari item Startup
Melakukan boot bersih dengan mengulangi langkah 1.
Klik Startup tab, dan kemudian klik untuk memilih setengah dari kotak centang pada Startup Itemdaftar.
Klik OK , kemudian klik Restart .
Kembali ke atas
Langkah 5: Tentukan apakah masalah kembaliJika masalah masih terjadi, ulangi langkah 1 dan langkah 4. Pada langkah 4, klik untuk mengosongkan setengah dari kotak centang yang telah dipilih di Startup Item daftar. Jika masalah tidak terjadi, ulangi langkah 1 dan langkah 4. Pada langkah 4, pilih hanya setengah dari kotak centang yang tersisa yang dibersihkan di Startup Item daftar. Ulangi langkah ini sampai Anda telah memilih semua kotak cek. Jika hanya satu item startup dipilih pada Startup Item daftar, dan Anda masih mengalami masalah, item startup yang dipilih dalam daftar adalah layanan yang menyebabkan masalah. Pergi ke langkah 6 . Jika tidak ada item startup yang menyebabkan masalah ini, sebuah layanan Microsoft yang paling mungkin menyebabkan masalah. Untuk menentukan layanan Microsoft dapat menyebabkan masalah, ulangi langkah 1 dan langkah 2 tanpa memilih Sembunyikan semua layanan Microsoft centang kotak pada langkah kedua.

Kembali ke atas
Langkah 6: Selesaikan masalahSetelah Anda menentukan item startup atau layanan yang menyebabkan masalah, hubungi pembuat program untuk menentukan apakah masalah dapat diselesaikan. Atau, jalankan utilitas Konfigurasi Sistem, kemudian klik untuk mengosongkan kotak centang untuk item masalah.
Kembali ke atas
Langkah 7: Reset komputer untuk memulai seperti biasaSetelah Anda selesai pemecahan masalah, ikuti langkah-langkah untuk me-reset komputer untuk memulai seperti biasa:
Klik Mulai

, Ketik msconfig.exe di Start Search box, kemudian tekan ENTER.

Jika Anda diminta untuk sandi administrator atau untuk konfirmasi, ketik sandi, atau klikLanjutkan .
Pada General tab, klik Startup normal pilihan, dan kemudian klik OK .
Ketika Anda diminta untuk me-restart komputer, klik Restart .

Apakah informasi ini berguna? Silahkan kirim umpan balik Anda
Kembali ke atas
Bagaimana untuk memulai layanan Installer Windows ketika sistem layanan tidak dimuatJika Anda menjalankan program Setup tanpa memulai layanan Windows Installer, Anda mungkin menerima pesan galat berikut:
Layanan Windows Installer tidak dapat diakses. Hubungi personel dukungan Anda untuk memverifikasi bahwa layanan jendela Installer benar terdaftar.Layanan Installer Windows tidak memulai jika Anda menghapus layanan beban sistem centang kotak di utilitas Konfigurasi Sistem. Untuk menggunakan layanan Windows Installer ketika layanan sistem yang tidak dimuat, Anda harus memulai layanan secara manual. Untuk melakukannya, ikuti langkah berikut:
Klik Mulai

, Klik kanan Komputer , dan kemudian klik Manage .

Jika Anda diminta untuk sandi administrator atau untuk konfirmasi, ketik sandi, atau klikLanjutkan .
Pada pohon konsol, klik Layanan dan Aplikasi , kemudian klik Layanan .
Pada jendela rincian, klik kanan Windows Installer , dan kemudian klik Mulai .
Kembali ke atas

Sumber : http://support.microsoft.com/kb/929135