Assalamualaikum Wr. Wb

Sabtu, 12 Maret 2011

Keseimbangan Dzikir dan Fikir

Malaikat Jibril as turun menemui Nabi pada sepertiga ma;am menyampaikan Firman Allah dan berkata "Celaka 3x bagi orang yang membaca & mengetahuinya tapi tiada implementasi dalam kehidupan : Surah Ali-Imran 190-191.

إن في خلق السموات والأرض واختلاف الليل والنهارلآيات لأولى الألباب.
ألذين يذكرون الله قياماوقعوداوعلى جنوبهم ويتفكرون في خلق السموات والأرض ربناماخلقت هذاباطلا سبحانك فقناعذابالنار

 

Dalam ayat di atas kegiatan utama seorang Ulil Albab <Manusia Paripurna> adalah dzikir dan fikir. Kata-kata dzikir selalu dikaitkan dengan Allah seperti ألذين يذكرون الله "Alldzîna yadzkurûnallâha"sedangkan fikir selalu dikaitkan dengan fenomena atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam atau realitas alam. Oleh karena itu ketika berdzikir jangan berfikir. Orang-orang yang sudah terbiasa berfikir akan merasa kesulitan ketika dilatih berdzikir berbeda dengan orang awam yang lebih mudah melakukan dzikir.

Dengan dzikir, kita akan terhubung kepada Allah sehingga akan kita dapatkan cahaya ilahi, hidayah, inspirasi atau petunjuk. Tapi meskipun kita mendapat petunjuk, kalau kita jarang berfikir maka petunjuk-petunjuk itu akan sulit untuk diurai, tidak bisa mejabarkannya apalagi menerapkannya. Sehingga ada orang yang mendapatkan cahaya Allah dengan dzikirnya tetapi karena tidak terbiasa berfikir maka cahaya Allah tersebut tidak bermanfaat untuk orang yang tinggal di sekitarnya. Jadi dzikir dan fikir harus seimbang. sehingga akan melahirkan Insan yang beriman & berilmu < Bangsa yang memiliki Imtaq & Iptek > dan berakhlaq mulia yang tunduk kepada aturan peraturan hukum yg berlaku.

Untuk menyeimbangkan kedua hal tersebut kita perlu latihan (riyadhoh). Seperti seorang yang mengemudikan mobil, tangan, kaki dan matanya bisa bekerja bersamaan. Kunci dari latihan adalah disiplin dan pengulangan. Sehingga Nabi berkata : Perbaharuilah iman kalian. Sahabat bertanya bagaimana memperbaharui iman kami itu? Jawab nabi dengan memperbanyak ucapan Laa ilaaha ilallah. Dalam dunia training atau latihan-latihan dikenal istilah The magical power of repition. Artinya seseorang yang secara terus menerus melakukan pengulangan suatu hal maka akan muncul kekuatan yang tidak terbayangkan. Dalam sebuah hadits Nabi bersabda : Aku tidak menghawatirkan kalian tentang perbuatan dosa seperti syirik, zina dan pembunuhan karena semua itu terlihat. Tetapi yang aku khawatirkan adalah perbuatan dosa kecil yang terus menerus kalian lakukan sehingga menjadi kebiasaan. Begitu juga dzikir yang kita amalkan, lakukan terus menerus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar