Assalamualaikum Wr. Wb

Minggu, 24 Juli 2011

Suhuf Musa Alaihissalam 31 - 40


SUHUF 31

Allah Azza Wajalla berfirman, "ajalmu menertawakanmu atas panjangnya angan-anganmu. dan Qadha / takdirku menertawakanmu akan ketakutanmu. dan takdirKu menertawakanmu atas usaha kerasmu. Dan pembagianKu menertawakanmu akan keserakahanmu . Maka sedangkanlah apa yang kau cari dan berserahlah terhadap QadhaKu, dan takdirKu, dan pembagianKu, karena sesungguhnya rizkumu telah ditimbang dan di takar. Maka bersegeralah melakukan amal untuk akhiratmu, dan ketahuilah sesungguhnya rizkimu di dunia tidak akan dimakan oleh selainmu. Sesungguhnya Kami telah membagi diantara mereka tentang penghidupan mereka di dunia. dan kami angkat sebagian dari mereka atas yang lain beberapa derajat. Wahai anak Adam sesungguhnya maut pasti akan datang kepadamu meskipun engkau membencinya. maka bersabarlah terhadap hukum Tuhanmu karena sesungguhnya engkau akan dibangkitkan. Dan bertasbihlah (sucikanlah nama Tuhanmu) dengan memuji Tuhanmu ketika engkau bangun pagi. Dan dari sebagian malam pujilah Tuhanmu, Wahai anak Adam, engkau menghendaki dan Aku menghendaki. dan tidak ada sesuatu yang wujud kecuali apa yang aku kehendaki. Wahai sekalian manusia, barang siapa yang menginginkanKu sesunggguhnya ia mengetahui siapa Aku. Dan barang siapa yang mengetahui Aku maka pasti ia menginginkanKu. Dan barang siapa yang menginginkanKu maka pasti ia akan mencariKu. Dan barang siapa yang mencariKu pasti akan menemukanKu. Dan barang siapa yang menemukanKu pasti ia akan mengingatKu dan tidak melupakanKu. Dan barang siapa yang mengingatKu dan tidak melupakanKu, maka Aku akan mengingatnya dan tidak melupakannya. . Wahai anak Adam sesungguhnya engkau tidak dapat mengikhlaskan amalmu sebellum engkau merasakan empat perkara. (Mautu ahmar = mati merah, maautu abyadh = maati putih, mautu ashfar = mati kuning, mautu aswad = mati hitam). Adapun mati merah adalah beban hidupmu yang berat yang harus engkau jalani. Dan amti putih adalah lamanya engkau membisu atau diam. Adapun mati kuning adalah lamanya engkau mengambil i'tibar atau pelajaran . Adapun mati hitam adalah usahamu melawan hawa nafsu . Sesungguhnya orang-orang yang tersesat dari jalan Allah maka bagi mereka adzab yang pedih sebab mereka lupa akan hari perhitungan.


SUHUF 32


Allah Azza Wajalla berfirman, " Wahai anak Adam sesungguhnya malaikat Ku selalu membantuKu dan mencatat perkataanmu dan perbuatanmu siang dan malam. Dan bumi menyaksikanmu akan apa yang engkau amalkan di atasnya. Dan langit menyaksikan atas apa yang naik kepadanya. Dan matahari serta rembulan menyaksikan keduanya terhadap perbuatanmu . Dan cukuplah Allah menjadi saksi. Wahai anak Adam ketahuilah sesungguhnya harta yang Halal akan mendatangimu sedikit demi sedikit. Dan yang haram akan mendatangimu laksana banjir. Maka barang siapa yang bersih kehidupannya maka bersihlah dia agamanya.


SUHUF 33

Allah Tabaraka Wata’ala berfirman , “Wahai anak Adam janganlah engkau berbangga dengan kekayaanmu karena engkau tiadalah akan abadi di dunia ini. Dan bersabarlah daaalam menjalankan ta’at kepada Allah karena sesungguhnya Allah akan menolongmu dalam setiap kesulitan. Dan janganlah engkau berputus asa dari rahmat Allah karena sesungguhnya Allah Maha pemberi amppun. Dan maha penyayang. Dan tinggalkanlah dosa karena sesungguhnya dosa itu akan menambahi orang yang melakukannya kekekalan di dalam neraka. Dan janganlah engkau bersenang dengan kekayaan karena sesungguhnya kekayaan itu adalah mulia di dunia akan tetapi hina di akhirat. Dan sesunggguhnya fakir itu adalah kehinaan di dunia dan mulia di akhirat. Dan sesungguhnya kemuliaan akhirat itu sangatlah dekat dan abadi. Dan ketahuilah sesungguhnya permintaan maaf itu darimu dan pemberian maaf itu adalah dariku. . Darimulah permintaan taubat dan Akulah yang menerima. Dan darimulah rasa syukur dan dari sisiKulah pemberian tambahan akan keni’matan. Dan darimulah usaha kesabaran dan dari sisiKulah pertolongan. Maka carilah ilmu maka engkau akan mendapatlkan petunjuk jalan ke surga. Wahai Musa bin Imran, Apabila hati hamba sibuk dengan urusan dunia, nmaka akan Aku sibukkan ia dengan kefakiraan. Dan akan Aku lalaikan ia akan kematian. Dan akan Aku uji mereka (dengan bala’) yaitu denga kegemaran mengumpulkan harta benda akan tetapi lupa akan hari akhir. Dan apabila yang dominan dalam hati hambaKu adalah sibuk dengan perkara akhirat maka akan Aku jadikan kesusahannya sebagai ibadah kepadaKu, dan akan aku kirimkan pembantu dari hambaku dan malaikatKu dan akan Aku penuhi hatinya dengaan mencintaiKu.


SUHUF 34

Allah Tabaraka Wata’ala berfirman, “Kesabaranmu yang sedikit dari maksiyat itu lebih ringan bagimu daripada kesabaranmu akan banyaknya azab neraka jahanam. Dan kesabaranmu yang sedikit dari keta’atan akan mengakibatkan kesenangan yang panjang bagimu (di surga), dan di sanalah kenni’matan yang abadi. Wahai anak Adam wajib bagimu untuk percaya akan apa yang aku jamin bagimu maka sesungguhnya Aku tidak akan memberikan rizkimu kepada orang lain. Dan berzuhudlah terhadap dunia sebelum dunia zuhud terhadapmu. Dan penuhilah hatimu dengan banyak mengingat akhirat maka tidak lah ada tempat mukim bagimu selain kuburan. Wahai anak Adam, barang siapa yang merindukan akan surga, maka ia akan bersegera mengerjakan kebaikan. Dan barang siapa yang tagkut akan neraka, maka ia akan meninggalkan keburukan. Dan barang siapa yang menahan nafsunya dari syahwat, maka ia akan memperoleh derajad yang tinggi. Wahai Musa, jika menimpa kepadamu suuatu musibah disebabkan karena dirimu tidak dalam keadaan suci, maka janganlah engkau menyalahkan kecuali kepada dirimu sendiri. Wahai Musa, sesungguhnya kefakiran adalah tetrmasuk kebajikan, dan itulah yang dimaksud mautul Akbar (mati besar). Wahai Musa, barang siapa yang tidak bermusyawarah, maka ia akan menyesal. Dan barang siapa yang mau bermusyawarah maka ia tidak akan menyesal.


SUHUF 35

Allah Tabaraka Wata’ala berfirman, “Wahai ANAK Adam, ketahuilah sesungguhnya Aku tidak menerima amal kecuali amal yang ikhlas ditujukan kepadaKu maka berunatunglah bagi orang-orang yang ikhlash. Wahai anak Adam jika engkau melihat ada orang fakir dating kepadamu maka katakanlah ‘Selamat datang wahai tanda-tanda orang sholeh. Dan apabila engkau melihat orang kaya datang kepadamu, maka katakanlah, ; ini adalah dosa yang disegerakan hukumannya’. Dan apabila engkau melihat tamu di rumahmu dan enggan pergi sehingga engkau tertahan olehnya maka katakanlah ‘A’uudzu biLlahi minasyaithoonirrojiim’ (Aku berlindung dkeepada Allah dari Syaithan yang terkutuk). Wahai anak Adam, sesungguhnya harta benda adalah milikKu, dan engkau adalah hambaku dan tamu RasulKu / utusanKu. Maka apabila engkau mencegah dari mengeluarkan hartaKu kepada UtusanKu, apakah engkau tidak takut jika aku cabut ni’matKu darimu ?’ Wahai anak Adam, sesungguhnya rizki adalah milikKu, dan syukur adalah untukKu. Dan manfaat syukur akan kembali kepadamu. Maka apakah engkau tidak memujiKu atas apa yni’mat apa yang telah Aku berikan kepadamu ?’ wahai anak Adam, ada tiga kewajiban bagimu, Zakat harta, dan silaturrahmi, dan memulyakan tamumu. Dan apabila engkau tidak melaksanakan apa yang Aku wajibkan kepadamu, maka Aku jadikan engkau bagian dari bencana bagi seluruh alam. Wahai anak Adam, jika tidak engkau penuhi haq tetanggamu sebagaimana engkau penuhi haq keluargamu, maka Aku tidak akan melihatmu dan aku tidak akan menghadapkan wajahKu kepadamu. Dan tidak akan aku kabulkan do’amu. Wahai anak Adam janganlah engkau lihat apa yang Aku haramkan atasmu karena sesungguhnnya belatung adalah yang pertama kali memakan biji matamu. Dan ketahuilah sesungguhnya engkau akan dihisab atas penglihatanmu dan lirikanmu. Dan ingatlah akan kedudukanmu kelak dihadapanKu karena sesungguhnya Aku tidak akn lupa darri segala rahasiamu sekejap matapun dan Aku mengetahui segala sesuatu yang terdapat di dalam hati manusia”.


SUHUF 36

Allah Tabaraka Wata’ala berfirman, “Wahai anak Adam layanilah Aku karena Aku senang kepada orang yang mau menjadi pelayananKu dan nanti Aku jadikan sekalian hambaKu jadi pelayannya, karena engkau sesungguhnya tidak mengetahui seberapa besar engkau bermaksiyat kepadaKu pada waktu yang telah lewat dari umurmu. Dan engkaupun tidak mengetahui seberapa besar maksiyatmu kepadaKu pada sisa umurmu. Maka janganlah merasa aman dari makarKu karena sesungguhnya Aku berbuat sesuai dengan apa yang Aku kehendaki. Dan beribadahlah menyembahlah kepadaKu karena sesungguhnya engkau adalah hamba yang lemah/hina dan Aku adalah Rob/Tuhan yang mulia.Wahai anak Adam, jika saudara-saudara/teman-temanmu dan kekasih-kekasihmu dari anak Adam mendapati/ mencium / melihat perbuatan dosa yang engkau lakukan dan melihat dengan jelas seperti Aku melihatnya, maka mereka tidak akan mau duduk duduk dan dekat denganmu. Bagaimana pula, perbuatan dosamu setiap hari selalu bertambah, sedangkan umurmu setiap hari berkurang sejak engkau dilahirkan oleh ibumu. Wahai anak Adam sesungguhnya Aku melihatmu dengan penglihatan keselamatan dan Aku tutup berikan tabir kepadamu dari dosa-dosamu (sehingga tidak ada orang yang melihatnya) dan Aku Maha Kaya atas kamu sekalian, dan engkau mendatangiKu dengan beberapa maksiyat disamping engkau sangat berhajat kepadau. Wahai anak Adam, engkau bersegera (mencari keridoan)kepada makhlukKu, dan engkau meremehkan Aku karena engkau takut akan caci maki mereka, dan engkau merasa tenang dalam bermaksiyat kepadaKu dan engkau tidak takut akan laknatKu, dan siksaKu lebih besar daripada siksa mereka. Wahai anak Adam, sampai kapan engkau memakmurkan dunia padahal dunia akan fana (sirna). Dan engkau menghancurkan/ merobohkan akhirat padahal akhirat itu abadi. Wahai anak Adam, sampai berapa banyak engkau berdampingan dengan orang-orang saleh sedangkan engkau bukan bagian dari mereka. Maka apabila engkau bermujalasah/duduk berdampingan dengan orang-orang saleh sedang engkau bukan bagian dari mereka (disebabkan amalmu yang tidak seperti jejak mereka) maka bagaimana engkau akan selamat/bahagia. Wahai anak Adam seandainya seluruh penduduk langit dan bumi memintakan ampunan dosamu maka seharusnya engkau tetaplah menangis karena engkau tidak mengetahui dalam kondisi bagaimana engkau akan berhadapan denganKu. Wahai musa, dengarkan apa yang Aku katakan dan kebenaranlah yang Aku katakan. Tidak sekali kali hamba beriman kepadaKu apabila orang lain merasa aman dari perbiatan dzalimnya dan tipu dayanya dan hasutannya, dan adu dombanya, dan sumpah serapahnya. Wahai Musa katakanlah, sesungguhnya kebenaran itu adalah datang dari TuhanMu, maka barang siapa yang ingin beriman maka berimanlah, dan barang siapa yang ingin ingkar maka ingkarlah dan sesungguhnya Aku sediakan bagi orang orang yang dzalim api neraka yang membakar mereka.


SUHUF 37

Allah Tabaroka Wata’ala berfirman, “Wahai anak Adam, berbekal lah seperti musafir yang ketakutan (akan kehabisan bekal di perjalanan). Dan ikhlaskan amalmu dari karena riya’ . wahai anak Adam, hatimu sangatlah keras maka menagislah akan amal perbuatanmu. Dan amal perbuatanmu telah menangisi anggota badanmu . dan badanmu telah menangisi apa yang diucapkan lisanmu. Dan lisanmu menangisi apa yang dilihat oleh matamu. Wahai anak Adam, sesungguhnya perbendaharan/kekayaanKu tidak akan habis selamanya. Maka seberapa banyak engkau mau menafkahkan hartamu di jalanKu sebegitu pula akan Aku nafkahkan kekayaanKu kepadamu. Maka berinfaklah dan janganlah bakhil atas rizki/ pemberianKu bakhil kepada hambaKu, maka sesungguhnya Aku telah menanggung bagimu akan gantinya (akan diganti oleh Allah apa yang kita nafkahkan) dan aku janjikan kepadamu pahala yang besar.


SUHUF 38

Allah Azza wa Jalla berfirman,” Wahai anak Adam Akulah Allah (sesembahan) tidak ada Tuhan (sesembahan) selain Aku maka sembahlah AKu dan syukurlah kepadaKu dan janganlah kufur kepadaKu. Barang siapa yang memusuhi para kekasihKu maka umumkan perang kepadanya. KemurkaanKu telah Kusediakan bagi orang yang dzalim (aniaya) dan tidak ada yang dapat menolongnya selainKu. Barang siapa yang ridho dengan apa yang Aku bagikan kepadanya maka akan Aku berikan berkah kepadanya dari rizkinya dan dunia akan mendatanginya dengan perasaan hina meskipun ia tidak menginginkannya (dunia mendatanginya).


SUHUF 39

Allah Azza wa Jalla berfirman,” Wahai anak Adam letakkanlah tanganmu di atas dadamu, dan apa saja yang engkau cintai untuk dirimu, maka jadikanlah orang lain mencintainya. Dan apa saja yang engkau benci untuk dirimu maka jadikanlah orang lain membencinya. Wahai anak Adam, tanganmu lemah sekali, demikian juga lisanmu pelan sekali akan tetapi hatimu sungguh sombong (jabbar) wahai anak Adam, sesungguhnya Aku tidak menciptakan anggota badan hingga Aku menjadikan untuknya rizkinya. Wahai anak Adam, setiap sesuatu yang tidak Aku ciptakan untukmu, maka janganlah engkau bersusah payah mencarinya. Dan segala sesuatu yang aku ciptakan untukmyu maka ia akan mencarimu sampai ketemu. Wahai anak Adam, jika engkau memakan rizki dariKu maka ikutilah dengan ta’at kepadaKu. Wahai anak adam, janganlah engkau menuntut kepadaKu rizki untuk hari esok, jika demikian kelak Aku juga tidak akan mennuntut atas amal perbuatanmu uang engkau lakukan. Wahai anak Adam, jika Aku tinggaklan rizku dariku untuk seseorang diantara hambaku, niscaya Aku tinggalkan untuk para NabiKu hingga mereka memanggil/menyeru manusia untuk ta’at kepadaKu dan menegakkan perintahKu. Wahai anak Adam, beramalah untuk dirimu sebelum datangnya maut. Dan jangan menipu engkau segala kesalahanmu karena akan menentukan perjalananmu kelak. Dan jangan sampai merusak dirimu segala kehidupan dunia dan panjang angan-angan hingga menghalangi amal kebajikan karena sesungguhnya engkau akna menyesal dalam menunda amal hingga tak ada gunanya lagi penyesalanmu (kelak di hari akhir). Wahai anak Adam jika engkau tidak mengeluarkan hakKu dari hartaKu yang Aku berikan kepadamu dan engkau enggan/tidak mau memberi kepada fakir miskin haknya maka akan Aku kirimkan/kuasakan engkau orang yang jabbar/yang dapat memaksa yang akan mengambil semua hartamu tanpa tersisa sedikitpun.wahai anak Adam jika engkau menginginkan rahmatKu maka selalulah engkau ta’at kepadaKu. Dan jika engkau takut akan siksaku maka takutlah untuk bermaksiyat kepadaKu. Wahai anak Adam, jika dunia dating kepadamu, maka ingatlah maut. Dan jika engkau berniat melakukan dosa, maka ingatlah taubat. Dan jika engkau bekerja maka ingatlah hisab perhitungan Allah. Dan jika engkau duduk dalam hidangan makanan, maka ingatlah orang-orang yang lapar. Dan jika nafsumu mengajak untuk menganiaya orang yang lemah, maka ingatlah akan kekuatan/kekuasaan Allah kepadamu yang telah menguasakan kamu kepadanya dan jika Allah menghendaki boleh saja Allah menguasakannya atas dirimu. Dan jika dating kepadamu bala’ maka minta tolonglah dengan hakikat kalimat Laa haula walaa quwwata Illa biLlaahil aliyyil ‘adziim yang artinya “tiada daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah yang maha Mulia dan maha Agung. Dan apabila dirimu sakit, maka hilangkanlah sakit itu dengan cara bersedekah. Dan apabila menimpa kepadamu suatu musibah, maka ucapkanlah Inna Lillahi wa Inna ilaiHi roji’uun”.


SUHUF 40

Allah Azza wa Jalla berfirman,” wahai anak Adam, berbuatlah kebajikan karena sesungguhnya itu adalah kunci surga. Dan jauhilah perbuatan buruk karena sesungguhnya ia adalah kunci neraka. Wahai anak Adam ketahuilah sesungguhnya apa yang engkau bangun/irikan dari rumah kamu adalah nantinya untuk dirubuhkan. Dan sesungguhnya umurmu telanjang dan jasadmu adalah diperuntukkan bagi tanah. Dan apa yang telah engkau kumpulkan adalah milik ahli waris maka mereka memakannya dan kenikmatan bagi yang selainmu, dan perhitungan amal untukmu., demikian juga penyesalan dan siksa. And temanmu di dalam kubur adalah amalmu, maka hisablah / hitunglah dirimu sebelum kelak engkau dihisab /dihitung. Dan teruslah ta’at kepadaKu dan takutlah bermaksiyat kepadaKu. Dan ridholah atas apa yang dtang kepadamu. Dan jadilah kamu sekalian orang-orang yang bersyukur. Wahai anak Adam. Barang siapa yang melakukan dosa sedang ia tertawa, maka akan Aku masukkan dia ke neraka sedang ia dalam keadaan menangis. Dan barang siapa yang duduk dalam keadaan menangis karena takut kepadaKu, maka akan Aku masukkan ke surga dalam keadaan tertawa. Wahai anak Adam, berapa banyak orang yang kaya yang menginginkan menjadi miskin kelak di hari perhitungan /hisab . dan berapa banyak orang yang sombong menjadi hina ketika menghadapi maut. Dan berapa banyak orang yang bergembira menjadi kesedihan yang panjang . wahai anak Adam jika hewan mengetahui bagaimana engkau merasakan pedihnya maut, niscaya mereka tidak mau makan dan minum hingga mereka menemui ajalnya dalam keadaan lapar dan dahaga. Wahai anak Adam apa saja yang dating kepadamu dari dunia, maka janganlah engkau bersenang hati dengannya. Dan dari apa saja yang hilang darimu dari masalah dunia, maka janganlah engkau bersedih. Wahai anak Adam, dari tanah Aku ciptakan engkau dan kepada tanah Aku kembalikan engkau. Dan dari tanah Aku abngkitkan lagi engkau. Maka bersiaplah untuk menghadapi maut. Dan ketahuilah apabila Aku mencintai hambaKu niscaya Aku lalukan dunia darinya dan aku bombing ia amal akhirat dan Aku perlihatkan kepadanya cacat dunia maka ia takut akan dia dan bersegeralah ia mengamalkan perbuatan ahli surga maka Aku masukkan ia ke surga dengan rahmatKu. Dan apabila Aku membenci hambaku, maka Aku sibukkan ia dengan urusan dunia dan Aku pekerjakan ia dengan mengurusi dunia maka jadilah ia ahli neraka maka Aku masukkan di ke dalam neraka. Wahai anak Adam, sesungguhnya Akulah yang menciptakan kamu, dan Akulah yang memberi rizki kepadamu, dan Akulah yang menghidupkanmu, dan Akulah yang mematikanmu, dan Akulah yang membangkitkanmu, dan Akulah yang menghitung amalmu, apabila engkau berbuat amal kebajikan maka engkau akan melihatnya, demikian juga jika engkau berbuat keburukan engkau akan melihatnya pula. Dan engkau tidak memiliki untuk dirimu, kemudharatan maupun manfaat. Demikian juga engkau tdk memiliki hidupmu dan maitmu. Wahai anak Adam, ta’atlah kepadaKu dan jadilah pelayanKu. Dan janganlah engkau risaukan rizkimu sesungguhnya Aku telah mencukupkannya maka janganlah engkau merisaukan sesuatu yang telah Aku tanggung karenanya. Wahai anak Adam, sesorang yang perjalanannya akan menuju maut/kematian, maka bagaimana mereka bersenang-senang dengan dunia, dan mereka yang rumah akhirnya adalah kubur, maka bagaimana mereka bergembira dengan apa yang mereka bangun di negeri dunia ? wahai anak Adam, dahulukan kebajikan bagi dirimu niscayaa engkau akan mendapati dariKu balasan yang baik sebelum engkau menjumpai maut. Wahai anak Adam, barang siapa yang bersedih hati maka sesungguhnya Aku yang menghilangkan kesedihannya. Dan barang siapa yang meminta ampunan, maka Aku akan mengampuninya. Dan barang siapa yang bertaubat, maka Aku yang akan mencegah siksaKu. Dan barang siapa yang telanjang maka Akulah yang akan membberinya pakaian. Dan barang siapa yang merasa ketakutan, maka Aku yang akan memberikan keamanan. Dan barang siapa yang lapar, maak AKu yang akan membuatnya kenyang. Barang siapa yang selalu ta’at kepadaKu dan melaksanakan perintahKu maka aku cukupi segala urusannya dan Aku lapangkan dadanya. Wahai Musa, barang siapa yang memperkaya diri dari harta anak yatim dan harta orang fakir, maka akan Aku miskinkan dia di dunia dan Aku adzab ia di akhirat. Dan barang siapa menganiaya orang fakir, maka akan Aku hinakan ia. Barang siapa membangun kediaman dari harta orang fakir dan orang lemah, maka Aku siksa ia dengan apa yang ia bangun. “Sesungguhnya ini adalah suhuf orang-orang terdahulu, yaitu suhuf Ibrahim dan Musa”

Selesailah penterjemahan risalah ini dengan pertolongan Allah
 Semoga bermanfaat Amin……. dan..... 

" Smoga Allah swt melimpahkan barokah dan rahmatNya kepada penulis dan penterjemah suhuf ini ..Amiin....."



Tidak ada komentar:

Posting Komentar