Abah Anom Selamatkan Generasi Bangsa
Selasa, 06 September 2011 09:59 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA-- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengungkapkan motode pendidikan yang diterapkan almarhum Abah Anom semasa hidupnya sebagai upaya menyelamatkan generasi bangsa.
"Semenjak kecil Abah Anom mengikuti jejak ayah beliau, komitmen dan konsisten dengan perbaikan moralitas bangsa," kata Gubernur usai melayat di Pondok Pesantren Suryalaya, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa dini hari.
Pendidikan agama yang diterapkan Abah Anom, salah satunya membiasakan diri kepada para santrinya dengan berzikir termasuk dalam menyembuhkan generasi muda yang kecanduan narkoba. Perjuangan semasa hidupnya Abah Anom dalam mengembangkan Pondok Pesantren Suryalaya itu, diharapkan Gubernur dapat terus dilanjutkan oleh para putra dan putrinya.
Sehingga terus berkembangnya Pesantren Suryalaya dapat berpengaruh dan bermanfaat bagi masyarakat luas termasuk generasi muda dengan memiliki moralitas yang baik.
Wafatnya Abah Anom, Gubernur mengungkapkan turut berbela sungkawa dan merasa kehilangan tokoh terbaiknya di Jawa Barat, namun kepergiannya Abah Anom tidak seharusnya terus besedih melainkan harus melanjutkan perjuangannya.
Jenazah Abah Anom hingga Selasa pagi masih dibaringkan di masjid Surayalaya, belum dapat dimakamkan karena masih banyaknya pelayat yang terus berdatangan. Rencananya jenazah almarhum akan dimakamkan hari ini.
Abah Anom yang memiliki nama lengkap KH Shohibulwafa Tajul Arifin meninggal dunia pada usia 96 tahun, Senin 5 September 2011 sekitar pukul 11.30 WIB atau bertepatan dengan hari Milad Pesantren Suryalaya 5 September 1905.
Almarhum sebelumnya tidak terbaring sakit atau dirawat di rumah sakit, bahkan sempat menerima tamu di kediamannya di Suryalaya, Namun usai menerima tamu, tiba-tiba mendadak merasakan sakit, karena sebelumnya almarhum memiliki riwayat kesehatan mengidap penyakit jantung.
Abah Anom kemudian dibawa ke Rumah Sakit TMC Kota Tasikmalaya, namun setibanya di rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal dunia, kemudian dibawa kembali ke Suryalaya setelah sempat dilakukan pemeriksaan medis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar