Assalamualaikum Wr. Wb

Kamis, 03 Mei 2012

Akhlaq Tasawuf Solusi terbaik Akhlak Bangsa


A. Latar Belakang

Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa seseorang, sehingga menjadi keperibadiannya. Karena sifatnya yang mendarah daging, maka semua perbuatannya dilakukan dengan mudah tanpa pemikiran, dengan demikian, baik dan buruknya akhlak seseorang dari perbuatannya.
Masyarakat pada era modern ini banyak yang sudah hampir menyimpang dari ajaran yang sebenarnya. Baik itu budi pekerti yang kini mulai terkikis. Oleh sebab itu, pengkajian akhlak tentu sangat dibutuhkan pada era moodern ini.


B. Rumusan Masalah
Untuk mensfesifikasikan persoalan-persoalan yang dikaji dalam makalah ini maka penulis membatasinya dengan bentuk pertanyaan diantaranaya:
1. Apa pengertian akhlak?
2. Apa pengertian masyarakat modern?
3. Bagaimana respon masyarakat terhadap kemajuan IPTEK?
4. Apa dampak dari kemajuan IPTEK terhadap masyarakat modern?
5. Bagaimana peranan akhlak tasawuf sebagai solusi terbaik pemecahan masalah akhlak di era modern?

C. Tujuan
Dengan adanya pengkajian ini diharapkan dapat mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui sejauh mana peranan akhlak di era modern;
2. Mengetahui problematika yang dihadapi masyarakat saat ini;
3. Dapat mengaplikasikan akhlak yang baik sesuai dengan ajaran Al-Qur`aan dan Al-Hadits.

PEMBAHASAN

A. Pengertian Akhlak
Kata akhlak secara etimologi berasal dari bahasa arab yaitu isim mashdar (bentuk infiitif) dari kata akhlaqo, yukhliqu, ikhlaqon sesuai dengan tsulasi mazid warna ke satu bab ke satu, yang berarti as-saj`iyah (perangai), ath-thabi`ah(kelakuan), al-`adat (kebiasaan), dan ad-din (agama). Hal ini sesuai dengan kata-kata yang berada dalam Al-Qur`an diantaranya :
Al-Qalam ayat : 4
Artinya :
4. dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

Artinya :
137. (agama Kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang dahulu.


Dan sesuai dengan Hadits Nabi :
إنما بعثت لأتمم مكا رم الأخلاق
Artinya :
“Sesungguhnya Aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq”
Pada ayat pertama kata Kuluqu dirtikan sebagai budi pekerti dan ayat yang kedua diartikan dengan adat kebiasaan.
Selanjutnya pengertian akhlak menurut terminologi, disini ada beberapa pendapat para ahli diantaranya :
1. Pendapat Ibnu Miskawaih
Menurutnya yang dinamakan akhlak yaitu “sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.”
2. Imam Al-ghazali
Menurut beliau akhlak adalah “sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan .”
Dari kedua pendapat para ahli diatas nampaknya tidak ada pertentangan dan dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa manusia untuk melakukan perbuatan dengan tanpa pemikiran panjang.
Dari pengertian diatas dapat diketahui ciri-ciri dari akhlak ini diantaranya :
1. Perbuatan yang tertanam kuat dalam jiwa;
2. Perbuatan dilakukan dengan mudah tanpa pemikiran;
3. Perbuatan timbul daridalam diri orang yang mengerjakannya;
4. Perbuatan yang dilakukan dengan sesungguhnya;
5. Perbuatan dilakukan dengan ikhlas.


B. Pengertian Tasawuf
Pengertian tasawuf secara bahasa sebagaiman yang disebutkan oleh Harun Nasution ada lima istilah yang berkaitan dengan kata tasawuf diantaranya: as-suffah (orang yang ikut pindah dengan nabi dari Mekah ke Madinah), menggambarkan orangg yang rela mencurahkan jiwa raganya, harta benda hanya untuk Allah, saf (barisan),menggambarkan orang yan selalu terdepan dalam beribadah kepada Allah, sufi (suci), mengggambarkan orang yang selalu menjaga diirinya dari perbuatan dosa, sophos (bahasa yunani: hikmat), menggambarkan jiwa yang cenderung kepada kebenaran dan suf (kain wol), yaitu menggambarkan orang yang hidup sederhana. Dari segi linguistik dapat diketahui bahwa tasawuf adalah sikap mental yang selalu memelihara kesucian jiwa, beribadah, hidup sederhana, rela berkorban dan selalu bersikap bijaksana.
Sedangkan pengertian tasawuf secara istilah yaitu sebagai upaya mensucikan diri dengan cara menjauhkan pengaruh kehidupan dunia dan memusatkan perhatian hanya kepada Allah SWT.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasannya yang dimaksud dengan tasawuf adalah usaha untuk mensucikan diri dengan berbagai usaha dari sifat yang baik dan benar.


C. Pengertian Masyarakat Modern
Kata masyarakat modern sendiri terdiri dari dua kata yaitu masyarakat dan modern. Dalam kamus bahasa indonesia, W.J.S. Poerwadarminta mengertikan masyarakat sebagai pergaulan hidup manusia (himpunan orang yang hidup bersama disuatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan yang tentu). Sedangkan modern diartikan yang terbaru, secara baru, mutakhir. Dengan demikian dapat diketahui secara harfiah masyarakat modern berarti suatu himpunan orang yang hidup bersama disuatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan tertentu dengan bersifat mutakhir.
Masyarakat modern sering disebut sebagai lawan masyarakat tradisional dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Bersifat rasional, yakni lebih mengutamakan pendapat akal pikiran;
2. Berfikir masa depan yang jauh lebih baik tidak hanya untuk sekarang;
3. Menghargai waktu, yakni bahwa setiap detik begitu berharga untuk kehidupan mereka;
4. Bersikap terbuka, mereka dapat menerima saran dan kritik demi membangun kehidupan mereka yang lebih baik kedepannya;
5. Berfikir obyektif, yakni melihat segala sesuatu dari sudut fungsi dan kegunaannya bagi masyarakat.


D. Sikap Masyarakat Terhadap Kemajuan Teknologi
Revolusi Teknologi dengan meningkatkan kontrol kita pada materi, ruang dan waktu, menimbulkan evolusi ekonomi, gaya hidup, pola pikira dan sistem rujukan. Dalam menghadapi kenyataan demikian sikaf masyarakat sendiri terbagi kedalam tiga kelompok yaitu : kelompok optomis, kelompok pesimis, dan kelompok yang berada diantara keduanya.
Bagi kelompok orang yang optimis mereka menyikapi bahwasannya dengan adanya revolusi teknologi ini adalah pangkal kemajuan bagi mereka, karena didukung dengan hadirnya teknologi yang dapat membantu dan mempermudah dalam pekerjaan mereka. Misalnya berbagai media yang dapat mengiklankan produk ke berbagai daerah termasuk daerah terdalam.
Bagi kelompok kemajuan di bidang teknologi ini menimbulkan dampak yang negatif, karena hanya memberikan kesempatan dan peluang kepada orang yang dapat bersaing saja, yaitu mereka yang memiliki kekuasaan, ekonomi, kesempatan, kecerdasan, dan lain-lain.
Sementara kelompok yang mengambil sikap pertengahan mengatakan, bahwa Iptek itu positif atau berdampak negatif bagi ekonomi yaitu dengan timbulnya pengangguran, inflasi, ketergantungan.


E. Problematika yang dihadapi Masarakat Modern
Dari kemajuan teknologi diatas tentu saja yang dikhawatirkan adalah adanya dampak negatifnya yang menjadi masalah bagi kehidupan masyarakat di Era mdern ini. Diantara problematika yang dihadapi saat ini adalah :
1. Desintegrasi Ilmu Pengetahuan
Kehidupan modern diantaranya ditandai dengan spesialisasi di bidang ilmu pengetahuan. Sehingga setiap ilmu pengetahuan memiliki paradigma dan cara pandang berbeda.
2. Keperibadian Yang Terpecah
Karena kehidupan manusia modern diipolakan dengan ilmu pengetahuan yang coraknya kering akan nilai-nilai spiritual dan terkotak-kotak maka manusia menjadi pribadi yang terpecah, akibatnya hilang kekayaan rohaniah, karena terlalu dibiarkannya ilmu-ilmu positif yang hanya menggandalkan fakta-fakta empirik, obyektif dan rasional.


3. Penyalah Gunaan Iptek
Dampak selanjutnya akibat ilmu pengetahuan yang tanpa nilai spiritual akan menimbulkan masalah juga dengan penyalahgunaan dari hasil produk ilmu tersebut diantaranya tekhnologi.


4. Pendangkalan Iman
Fakta-fakta yang bersifat empiris akan menimbulkan kedangkalanya iman.


5. Pola Hubungan Matrialistik
Semangat persaudaraan dan rasa saling tolong menolong didasarkan pada nilai matrial.
6. Stres Dan Frustasi
Kehidupan modern demikian kompetitif menyebabkan manusia harus mengerahkan seluruh pikiran, tenaga dan kemampuannya. Hasil yang dicapai tak pernah disyukurinya dan selalu merasa kurang, apalagi bila gagal. Akibatnya, jika terkena problema yang tidak dapat dipecahkan oleh dirinya, segera saja ia stres da frustasi yang jik terus berkelanjutan maka akan menjadi gila atau hilang ingatan.


F. Akhlak Tasawuf Solusi Terbaik
Salah satu cara yang hampir disepakati para ahli untuk mengatasi problematika diatas adalah dengan berakhlak tasawuf.
Dengan adanya bantuan tasawuf ini maka ilmu pengetahuan satu dan lainnya tidak akan bertabrakan , karena ia berada dalam satu jalan dan satu tujuan karena semuanya berasal dari Allah.Tarikat yang berada dalam tasawuf akan membawa manusia memiliki jiwa istiqomah. Ajaran tawakal pada Tuhan, menyebabkan manusia memiliki pegangan kokoh, karena ia telah mewakilkan urusannya kepada Tuhan. Sikap frustasi dapat diatasi dengan sikap ridla yang diajarkan tasawuf yaitu selalu pasrah dan menerima terhadap segala keputusan. Sikap matrelialistik dapat diatasi denggan konsep juhud yang tidak mau diperbudak dan tidak mau dijajah dengan nafsu duniawi. Demikian dengan ajaran ujlah akan membekali manusia modern agar tidak menjadi sekfrut dari mesin kehidupan manusia yang tidak tahu lagi arahnya.
Demikianlah begitu efektif mengatasi problematika bangsa di dalam masyarakat modern dengan menerapkan konsep-konsep akhlak tasawuf.

Kesimpulan
Dari uaraian diatas dapat disimpulkan bahwasannya akhlak tasawuf merupakan solusi terbaik untuk mengatasi problematika kehidupan bangsa dengan masyarakat modernnya.

DAFTAR PUSTAKA

Nata. Abuddin, Akhlak Tasawf, Rajawali Pres, Jakarta,2009
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia,Balai Pustaka, Jakarta 1991
Noer. Diar, Pembangunan Di Indonesia, Mutiara, Jakarta, 1987
Susanto.Astrid, Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial, Bina Cipta, bandung, 1979
Nasution. Harun, Teologi Islam Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, Universitas Indonesia, Jakarta , 1972